Calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan tim sedang berjuang untuk menaikkan tingkat elektabilitas menjelang pilkada Jakarta.
"Kita harus kerja keras saja. Saya tidak tahu cara menyalip, kalau di dalam Kristen tidak boleh menyalip-nyalip. Kita tidak mau nyalip, maunya lompat saja," ujar Ahok di Jalan Lapangan Tembak, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (21/12/2016).
Konteks ucapan Ahok tentang hasil survei yang dilakukan Litbang Kompas yang diterbitkan Rabu (21/12/2016).
Hasilnya, elektabilitas Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni tercatat paling tinggi yaitu 37,1 persen. Ahok)-Djarot mendapat 33 persen responden, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno 19,5 persen.
Survei merekam 51,5 persen responden tidak akan memilih pasangan petahana Ahok - Djarot. Salah satu alasannya, gaya komunikasi dan kasus hukum yang menjerat Ahok.
Suara.com - Pilkada Jakarta akan diselenggarakan pada 15 Februari 2017. Saat ini, semua kandidat masih melakukan kampanye, yang dimulai sejak 28 Oktober 2016 dan akan berakhir pada 11 Februari 2017.