Suara.com - Evakuasi puluhan ribu warga sipil kota Aleppo, Suriah masih sangat sulit dilakukan. Komunitas internasional susah menembus masuk ke dalam kota untuk memberikan bantuan makanan, tempat perlindungan, serta obat-obatan.
Juru Bicara Komisioner Hak Asasi Manusia PBB Rupert Colville mengatakan situasi Aleppo mencekam karena masih dibombardir serangan udara pemerintah Bassar al-Assad yang didukung Rusia.
"Seluruh warga harus keluar rumah, warga banyak yang terluka, termasuk para milisi," katanya.
"Tapi ada beberapa yang memilih tinggal di dalam rumah karena takut. Kebanyakan tak tahu apa yang bakal terjadi," lanjutnya.
Baca Juga: Masinton: Pemanggilan Eko Patrio Oleh Polisi Tidak Tepat
Ditambahkan Rupert, kondisi warga Aleppo sangat menyedihkan. Mereka banyak yang sakit karena dihantam cuaca buruk.
"Ini musim dingin, semua membeku. Ada puluhan ribu warga yang terpaksa keluar dari pengepungan karena butuh perawatan medis," sambung Komunitas Medis Amerika-Suriah Adham Sahloul.
Banyak dari pengungsi, lanjut Adham, yang terpaksa ditempatkan di lokasi berbahaya karena masih menjadi target serangan udara jet tempur Rusia.
"Komunitas internasional butuh akses masuk ke sana untuk memberikan bantuan dan perlindungan," tandasnya. (The Guardian)
Baca Juga: Pengacara Buni Yani: Publik Berhak Akses Video Ahok