Kucing Dibantai dan Dijual Sebagai Daging Kelinci

Tomi Tresnady Suara.Com
Kamis, 01 Desember 2016 | 01:15 WIB
Kucing Dibantai dan Dijual Sebagai Daging Kelinci
Kucing yang ditemukan di rumah jagal di Chengdu, provinsi Sichuan, Cina, pada 23 November 2016. [Reuters]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi telah menggerebek rumah jagal kucing dengan menjualnya sebagai daging kelinci. Polisi menemukan hampir satu ton daging kucing yang masih segar dan beku.

Penemuan pada hari Selasa (29/11/2016) itu ketika polisi menggerebek tiga lokasi terpisah sebagai tempat penyimpanan daging, penyimpanan es dan rumah jagal.

Ketika rumah jagai di kota Shunjiang digerebek, beberapa kucing domestik ditemukan mengambang di air. Kucing-kucing itu dibunuh dengan cara ditenggelamkan. Beberapa kucing dalam mesin perontok rambut dan di dalam karung untuk menunggu dibantai.

Penggerebegan ini didapat pihak berwenang di Chengdu setelah menerima informasi dari relawan Chengdu Aizhijia Animal Rescue Center yang didirikan oleh perempuan bernama Chen.

Baca Juga: Pencetus Sekolah Alam Pertama di Indonesia Raih Penghargaan

Chen menulis di akun Weibo "Sebuah hari untuk mengingatkan dan sebuah hari untuk merasakan sakit dan benci."

Huang Pingfu, operator jagal, mengatakan bahwa ini bukan hal ilegal. "Apa yang salah dengan saya membeli dan menjual kucing?" katanya saat ditanya apakah kucing dijual sebagai daging kelinci, menurut Global Times yang dilansir oleh The Street Times.

Huang mengaku seorang penyayang binatang memberi perlindungan bagi kucing liar, seperti dilaporkan Daily mail.

Huang akan membunuh lebih dari 100 kucing sehari lalu dijual ke pedagang daging, tukang daging dan restoran sebagai daging kelinci.

Baca Juga: Beredar Foto Donny Kesuma Selingkuh, Istri Curhat di Instagram

Huang mendapat keuntungan per hari mencapai 3000 yuan atau sekitar Rp5,9 juta. Bayangkan, dia sudah menjual kucing selama lebih dari 20 tahun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI