Suara.com - Polisi telah menggerebek rumah jagal kucing dengan menjualnya sebagai daging kelinci. Polisi menemukan hampir satu ton daging kucing yang masih segar dan beku.
Penemuan pada hari Selasa (29/11/2016) itu ketika polisi menggerebek tiga lokasi terpisah sebagai tempat penyimpanan daging, penyimpanan es dan rumah jagal.
Ketika rumah jagai di kota Shunjiang digerebek, beberapa kucing domestik ditemukan mengambang di air. Kucing-kucing itu dibunuh dengan cara ditenggelamkan. Beberapa kucing dalam mesin perontok rambut dan di dalam karung untuk menunggu dibantai.
Penggerebegan ini didapat pihak berwenang di Chengdu setelah menerima informasi dari relawan Chengdu Aizhijia Animal Rescue Center yang didirikan oleh perempuan bernama Chen.
Baca Juga: Pencetus Sekolah Alam Pertama di Indonesia Raih Penghargaan
Chen menulis di akun Weibo "Sebuah hari untuk mengingatkan dan sebuah hari untuk merasakan sakit dan benci."
Huang Pingfu, operator jagal, mengatakan bahwa ini bukan hal ilegal. "Apa yang salah dengan saya membeli dan menjual kucing?" katanya saat ditanya apakah kucing dijual sebagai daging kelinci, menurut Global Times yang dilansir oleh The Street Times.
Huang mengaku seorang penyayang binatang memberi perlindungan bagi kucing liar, seperti dilaporkan Daily mail.
Huang akan membunuh lebih dari 100 kucing sehari lalu dijual ke pedagang daging, tukang daging dan restoran sebagai daging kelinci.
Baca Juga: Beredar Foto Donny Kesuma Selingkuh, Istri Curhat di Instagram
Huang mendapat keuntungan per hari mencapai 3000 yuan atau sekitar Rp5,9 juta. Bayangkan, dia sudah menjual kucing selama lebih dari 20 tahun.