Kebakaran di Israel Belum Padam, Polisi Tangkap 14 Tersangka

Ruben Setiawan Suara.Com
Minggu, 27 November 2016 | 06:00 WIB
Kebakaran di Israel Belum Padam, Polisi Tangkap 14 Tersangka
Kebakaran di Haifa. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kebakaran yang melanda kawasan dekat permukiman warga Yahudi di Tepi Barat, memaksa ratusan warga mengungsi. Sebelumnya diberitakan warga Israel dievakuasi akibat kebakaran hebat yang melanda daerah tersebut.

Tim pemadam kebakaran dari Israel dan Palestina, dibantu sejumlah pesawat pemadam asing, berupaya keras memadamkan kebakaran semak. Si jago merah mengganas akibat kekeringan yang melanda daerah tersebut, ditambah kencangnya angin yang membuat api cepat menyebar. Sedikitnya puluhan ribu warga dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

Sekitar seribu warga permukiman Halamish di dekat Ramallah diungsikan. Sebanyak 45 rumah rusak, bahkan hancur akibat kebakaran.

Kebakaran juga dilaporkan terjadi di dekat permukiman warga di Tepi Barat, tepatnya di Dolev, Alfei Menashe, dan Karnei Shomron.

Pesawat-pesawat pemadam dari Israel, dan negara lain seperti Rusia, Turki, Yunani, Prancis, Spanyol, dan Kanada terus menjatuhkan berton-ton air dan zat pemadam ke lokasi kebakaran, termasuk desa Nataf yang terletak di dekat Yerusalem.

Sebuah pesawat tanker milik AS, yang dianggap sebagai pesawat pemadam terbesar di dunia, ikut ambil bagian dalam pemadaman mulai Sabtu waktu setempat.

Polisi Israel mengatakan, pihaknya mengamankan 14 orang yang diduga lalai atau dengan sengaja memicu munculnya api. Namun, tidak disebutkan secara rinci identitas mereka.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada Jumat bahwa dirinya yakin bahwa ada unsur kesengajaan dalam kebakaran ini.

"Ada harga yang harus dibayarkan atas kejahatan yang dilakukan, ada harga yang harus dibayar atas kejahatan terorisme dan pengrusakan," kata Netnyahu.

Netanyahu juga sudah menelepon Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan. (AFP)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI