Ahok Marah saat Pendeta Minta Dibangunkan Gereja

Kamis, 24 November 2016 | 13:58 WIB
Ahok Marah saat Pendeta Minta Dibangunkan Gereja
Basuki Tjahaja Purnama di markas pemenangan Ahok-Djarot, di Rumah Lembang, Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (24/11/2016). (suara.com/Dwi Bowo Raharjo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pendeta GBI Kalibata City Yosua Tewu tak menyangka keinginannya untuk mengadu ke Gubernur Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) justruh membuat dirinya disemprot dan membuat Ahok marah. Hal ini bermula saat Yosua mengadu ke Ahok sulitnya membangun gereja di Jakarta.

"Tempat ibadah tidak ada. Sejak bapak memimpin, agak ketat (untuk membangun tempat ibadah), diberi keleluasaan lah," ujar Yosua di markas pemenangan Ahok-Djarot, di Rumah Lembang, Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (24/11/2016).

Mendengar keluhan tersebut membuat wajah Ahok memerah, mantan Bupati Belitung Timur ini mengatakan ke pendeta jangan membuat suasana semakin gaduh menjelang pesta demokrasi tahun depan.

"Jangan membuat rusuh, Balai Kota dibangun Masjid karena Balai Kota nggak butuh gereja. Karena ibadah kita bukan jam kerja," ujar Ahok kesal.

Baca Juga: Cerita Ahok Makan Nasi Basi saat Naik Gunung Gede Pangrango

Menurut Ahok, pembangunan tempat ibadah Gereja protestan kerap disalahgunakan oleh sejumlah oknum yang tak bertanggung jawab. Itu sebabnya Ahok lebih ketat dan berhati-hati dalam mengeluarkan izin mendirikan Gereja.

"Kalau orang Kristen minta buat gereja saya tanya dulu jamaatnya berapa? Kalau Katolik langsung buka izin, karena katolik nggak bisa buka gereja tanpa jamaat. Saya tanya berapa banyak orang cari uang jual nama gereja?" kata Ahok.

Melihat nada bicara Ahok semakin meninggi, sejumlah pendukung Ahok-Djarot yang berada di Kampanye Rakyat mencoba menenangkan Ahok dan meminta pembawa acara untuk menyudahi dialog anatara Ahok dengan pendeta Yosua.

"Pak sudah pak, jangan dijawab, nanti dipelintir," teriak para pendukung.

Tak mendengar permintaan pendukung, Ahok kembali menjelaskan kepada pendeta. Ahok khawatir nantinya orang non muslim mengiri setelah adanya kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberangkatkan marbot Masjid ke tanah suci.

Baca Juga: Karena Ganteng, Jantung Hasnaeni Bergetar di Dekat Ahok

"Orang Kristen minta diberangkatkan ke Yerusalem? nggak bisa, karena nggak ada aturan di alkitab kan. Yang Islam (diberangkatkan) haji karena itu rukun Islam," kata Ahok.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI