Suara.com - Pendiri Papuan Center, Elang P. Oasis Rubra menilai bahwa perkembangan Papua saat ini masih tertinggal jauh bila dibandingkan dengan daerah-daerah lain di Indonesia. Selama ini, kata dia, Pemerintah hanya mengambil manfaat dari sumber daya Papua, tetapi tidak untuk kepentingan Papua sendiri.
Atas penilaiannya tersebut dia pun meminta agar para pengambil kebijakan tidak menjadikan Papua sebagai bahan jualan untuk Indonesia.
"Kalau Soekarno bilang Jasmerah (jangan sekali-kali melupakan sejarah) maka izinkan saya juga bilang Jasopa, jangan sekali-kali mengobral Papua," kata Elang dalam sarasehan kebangsaan yang bertajuk ' Papua Anak Bungsu Ibu Negeri' di Hotel Akmani, Jalan KH. Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (19/11/2016).
Lebih lanjut dia menceritakan pengalamannya di Papua yang menurutnya sangat memprihatinkan. Bayangkan, masih ada orang Papua yang tidak tahu apa itu bendera Merah Putih.
"Yang terbaru pada saat tanya di pedalaman itu, kadang bendera itu belum tahu juga, apa. Itu karena ketidaktahuan. Saya khawatir kalau muncul bendera lain, bisa saja mereka ikuti juga," katanya.
Oleh karena itu dia berharap, agar pemerintah lebih memperhatikan Papua kedepannya. Karena, Papua, kata dia, bukanlah bagian terpisahkan dari Indonesia itu sendiri.