Suara.com - Salah seorang balita korban ledakan bom di Gejera Oikumene, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, meninggal dunia. Balita itu meninggal, Senin (14/11/2016) pagi sekitar pukul 04, 00 WITA.
Korban yang merupakan balita yang bernama Intan Olivia Marbun (2,5), meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) AW Sjahranie Samarinda karena luka bakar yang cukup parah.
Keprihatinan dituliskan Pakar komunikasi Politik Universitas Indonesia sekaligus pegiat keberagaman, Ade Armando. Dia menuliskan sebuah renungan mengharukan dalam akun Facebooknya.
Berikut isi lengkapnya:
ANAK KECIL DI SAMARINDA ITU MENINGGALKAN KITA SEMUA
Anak kecil dua tahun yang menjadi korban tindakan pengecut peledakan bom Molotov di gereja Samarinda, meninggal pagi ini.
Saya percaya, anak ini akan langsung masuk surga. Ketika terkena ledakan bom, ia sedang menuju sekolah minggu.
Saya percaya, ia sekarang sedang bermain di taman kebahagiaan abadi di dekat Allah yang menciptakannya.
Allah memanggilnya mungkin karena ia memang terlalu suci untuk hidup di dunia yang saat ini diisi terlalu banyak teror, kekerasan, kekejian, atas nama agama.
Jadi, beristirahatlah dengan tenang di sana ya, Nak.