Komisi III akan Panggil Kapolri Soal Penangkapan Kader HMI

Selasa, 08 November 2016 | 13:30 WIB
Komisi III akan Panggil Kapolri Soal Penangkapan Kader HMI
Politisi PPP, Arsul Sani di DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (6/9/2016). [Suara.com/Dian Rosmala]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Anggota Komisi III DPR Arsul Sani mengatakan akan meminta penjelasan dari Kapolri Jenderal Tito Karnavial terkait penangkapan lima orang kader Himpunan Mahasiswa Islam, Senin (7/11/2016) malam.

Kelima orang kader ini ditangkap oleh Polda Metro Jaya karena dianggap terlibat dalam kasus kericuhan dan penyerangan aparat pada Aksi Bela Islam II, di depan Istana Negara, Jalan Merdeka Utara, Jakarta, Jumat (4/11/2016).

"Kita a‎kan minta penjelasan dari polisi kenapa melakukan penangkapan. Kenapa ga dipanggil dulu. Toh peristiwa itu sudah lewat, dan ini bukan tangkap tangan," kata Arsul dihubungi, Selasa (8/11/2016). 

Dia menambahkan, kasus ini sudah berjalan beberapa hari setelah peristiwa terjadi. Karenanya, menurut Arsul, polisi bisa melakukan pemeriksaan dengan cara pemanggilan saksi-saksi dan terduga tersangka. Jika memang tidak memenuhi panggilan, baru bisa dilakukan penangkapan.

"Tapi kenapa proses itu dilakukan kemudian disertai dengan penangkapan, tidak misalnya yang bersangkutan dipanggil. Kalau yang bersangkutan dipanggil itu tidak mau datang baru ada upaya paksa," tutur Kader HMI ini.

‎Dia menambahkan, Komisi III akan mengawal peristiwa pelanggaran hukum yang terjadi pada Aksi Bela Islam II itu. Termasuk latar belakang aksi demonstrasi itu terjadi, yaitu kasus penistaan agama yang dilakukan Gubernur non aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

"Nanti kita kawal, nggak hanya kasus Ahok saja, termasuk kasus demo secara keseluruhan," tutur Sekjen PPP ini.‎

Lima orang kader HMI yang ditangkap tadi malam adalah, II dan AJ dari Universitas Nasional, RR dari Universitas Jaya Baya, MRD dari Universitas Attahiriyah dan RM dari Universitas Ibnu Khaldun.‎

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI