Suara.com - Mantan Menteri Koordinator bidang Perekonomian ke-14 Republik Indonesia Chairul Tanjung mengatakan pemuda Indonesia jangan cepat berpuas diri, dan terus mengembangkan diri untuk merebut masa depan lebih baik.
"Sumpah Pemuda dulu dideklarasikan untuk menyatukan Indonesia, memerdekakan diri dari belenggu penjajahan. Namun, saat ini pemuda Indonesia harus mampu bangkit, terus mengembangkan diri, jangan cepat puas, untuk merebut masa depan lebih baik," katanya di Beijing, Jumat malam, terkait peringatan 88 Tahun Sumpah Pemuda.
CT --sapaan akrab Chairul Tanjung-- berada di Beijing, untuk peluncuran buku "Chairul Tanjung Si Anak Singkong" versi Mandarin di Universitas Peking.
Ia menilai, "generasi muda Indonesia, pelajar dan mahasiswa Indonesia di Tiongkok, sangat dinamis. Mereka ok, hanya saja mereka harus lebih berani lagi untuk tampil. Lebih gagah lagi berkiprah menampilkan Indonesia,".
Di sela-sela kuliah singkatnya bertema "The New era of Asia in Changing World: The Future of China-Indonesia Relationship", CT menyampaikan kepada pelajar dan mahasiswa Indonesia yang hadir, "fokuslah kepada apa yang sedang dilakukan. Jika, kita menuntut ilmu, ya fokuskan ke sana, jangan merasa tidak suka, atau tidak sesuai,".
"Mungkin manfaat atau hasilnya tidak dirasakan saat ini, namun nanti, dalam jangka panjang, hasilnya akan dirasakan. Fokuslah, jangan cepat berpuas diri, sehingga kalian mampu menjadi expert pada bidang tertentu dan menghasilkan sesuatu yang besar," tuturnya menekankan.
Dalam kuliahnya tersebut, CT mengemukakan untuk memenangkan sebuah kompetisi dibutuhkan pengetahuan dan pengalaman yang memadai, hingga mampu menciptakan inovasi, kreativitas serta jiwa kewirausahaan.
Biografi Chairul Tanjung diawali dengan kisah bagaimana di tengah keterbatasan kondisi ekonomi keluarga, CT mampu melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Kedua orangtua sangat tegas dalam mendidik anak-anaknya, termasuk CT.
Orangtuanya mempunyai prinsip, "Agar bisa keluar dari jerat kemiskinan, pendidikan merupakan langkah yang harus ditempuh dengan segala daya dan upaya. Apa pun akan mereka upayakan agar anak-anak mereka dapat melanjutkan pendidikan tinggi sebagai bekal utama kehidupan masa depan".
Bab-bab berikutnya menceritakan kehidupan masa muda CT, saat-saat menjadi mahasiswa sampai kisah awalnya menjadi wirausaha dan akhirnya menjadi pengusaha sukses.
Hadir dalam peluncuran buku "Chaerul Tanjung si Anak Singkong" versi Mandarin, Duta Besar RI untuk Tiongkok dan Mongolia Soegeng Rahardjo, mahasiswa dan mahasiswi Indonesia serta mancanegara yang tengah menuntut ilmu di Beijing. [Antara]