Kisah Pasukan Ungu di Jakarta, Menolong Orang-orang Pikun

Jum'at, 14 Oktober 2016 | 19:46 WIB
Kisah Pasukan Ungu di Jakarta, Menolong Orang-orang Pikun
Anggota pasukan ungu, Sulaiman (26) dan Wisnu [suara.com/Welly Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki pasukan baru. Pasukan berseragam ungu.

Pasukan ungu berbeda dengan pasukan oranye dari Dinas Kebersihan serta petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum, pasukan hijau dari Dinas Pertamanan dan Pemakaman, dan pasukan biru dari Dinas Tata Air. Pasukan ungu berasal dari Dinas Sosial.

Pasukan baru di bawah pemerintahan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ini beranggotakan dokter, petugas Dinas Kesehatan, aktivis Yayasan Alzheimer Indonesia, serta petugas pelayanan pengawasan dan pengendalian sosial Dinas Sosial.

Anggota pasukan ungu, Sulaiman (26), menjelaskan tugas pasukan ini untuk menangani penderita demensia yang terlantar atau orang pikun yang berada di jalanan.

"Saya sudah tiga tahun mas jadi P3S, mengurusi para orang terlantar di jalan," kata Sulaiman yang merupakan petugas dari Dinas Sosial.

Wartawan Suara.com menemui Sulaiman di Jalan Letjen Suprapto,, Jakarta Pusat, Jumat (14/10/2016) siang.

Sulaiman menambahkan setelah mendapatkan penderita demensia, petugas kemudian membawanya ke panti sosial.

Yang menarik dari cerita Sulaiman adalah tentang bagaimana mengajak orang terlantar ke panti sosial. Tentu saja tidak mudah karena biasanya mereka tidak suka berada di panti sosial. Lalu, bagaimana caranya?

"Ya, kita bujuk bang, kita bercanda candain aja kayak temen dulu. Kita tawarin kayak mau kopi tidak, mau makan apa? Kayak gitu bang. Pokoknya yang baik komunikasinya," ujar Sulaiman.

Sulaiman mengakui banyak anggota masyarakat yang terlantar memberontak ketika diajak ke Dinas Sosial. Kalau sudah begitu, biasanya terpaksa mereka dipaksa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI