Suara.com - Sekitar jam 16.00 WIB, ribuan anggota ormas Islam menyudahi demonstrasi di depan kantor Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (14/10/2016). Sebelum meninggalkan Balai Kota, Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab mengajak pendukungnya untuk salat Ashar di jalan raya.
"Kita akhiri aksi unjuk rasa hari ini dengan salat Ashar, silakan membentuk shaf salat dengan tertib," kata Rizieq.
Kapolda Metro Jaya Irjen Mochammad Iriawan dan Pangdam Jaya Mayjen Teddy Lhaksamana ikut salat bersama mereka.
Setelah salat selesai, barulah mereka berduyun-duyun pergi.
Tetapi sebelum itu, Rizieq mengancam akan demonstrasi ke Balai Kota Jakarta dan Istana Negara jika dalam tempo tiga minggu, tidak ada perkembangan pengusutan kasus dugaan penistaan Al Quran yang dilakukan Ahok.
"Minggu ketiga kalau nggak ada progress, satu orang bawa bawa 10 jamaah lagi. Apa langsung kita rebut Balai Kota langsung atau Istana langsung. Tolong dipersiapkan dari sekarang," kata dia.
"Mudah-mudahan tiga hari ini kita dengar Ahok jadi tersangka," Rizieq menambahkan.
Rizieq juga meminta Presiden Joko Widodo jangan melindungi Ahok. Hukum, kata dia, harus tetap ditegakkan.
"Jangan Presiden lindungi Ahok. Jangan sampai negara dikorbankan hanya untuk Ahok. TNI dan polisi harus bersama rakyat. Betul? Siap mati untuk Allah, siap mati untuk Al Quran?" katanya.