Video Pelecehannya tentang Islam Bocor, Pesenam Ini Minta Maaf

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Rabu, 12 Oktober 2016 | 19:15 WIB
Video Pelecehannya tentang Islam Bocor, Pesenam Ini Minta Maaf
Pesenam asal Inggris, Louis Smith, saat tampil di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Brasil, (14/8) [AFP/Antonin Thuillier]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peraih medali perak cabang olahraga senam Olimpiade 2016 Rio de Janeiro asal Inggris, Louis Smith, akhirnya meminta maaf atas bocornya video yang berisi tentang ejekan kepada agama Islam.

Video tersebut dibuat Smith saat menghadiri resepsi pernikahan di sebuah hotel. Dalam video yang berdurasi kurang lebih 1 menit 34 detik itu, tampak pula rekan Smith yang juga mantan pesenam, Lukas Carson.

Di tayangan tersebut Smith tampak sedang menggenggam sebuah minuman sambil merekam. Sedangkan, salah satu rekannya tampak berpura-pura berdoa sambil meneriakkan kalimat "Allahu Akbar".

Atas insiden yang menggegerkan dan dinilai sebagai suatu pelecehan agama tertentu ini, Smith pun melalui akun Twitter-nya meminta maaf dengan setulus hati.

"Saya tidak ingin membela diri, apa yang saya lakukan itu salah," kata Smith, 27 tahun, dalam sebuah tulisan yang diposting di Twitter.

"Saya ingin meminta maaf atas pelanggaran yang saya lakukan dan juga kepada keluarga yang juga terkena imbasnya akibat kecerobohan saya ini. Ini jadi pelajaran hidup yang berharga untuk saya dan dengan sepenuh hati saya meminta maaf," sambungnya.

Sementara itu, Asosiasi Senam Amatir Britania Raya (BAGA) mengecam perilaku atletnya tersebut. Dalam sebuah pernyataannya, pihak BAGA menyatakan tidak membenarkan mengejek setiap keyakinan atau agama tertentu dan terkejut dengan perilaku pesenamnya itu.

Pihak BAGA juga menyatakan akan menyelidiki serius pelanggaran kode etik ini. Bukan tidak mungkin, tambah pihak BAGA, Smith akan dihukum tak boleh lagi aktif dalam dunia senam seumur hidupnya.

Smith meraih medali perak pada Olimpiade 2016 lalu dari nomor pertandingan kuda-kuda pelana (Pommel Horse). Ini adalah kedua kalinya secara beruntun dia meraih medali perak di nomor yang sama setelah sebelumnya di Olimpiade 2012 London. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI