Suara.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta mencatat tren banjir di Ibu Kota pada 2016 cenderung menurun jika dibandingkan dengan banjir pada 2015.
"Hingga Agustus 2016, tercatat ada 700 kasus banjir di Jakarta. Jumlah ini menurun jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2015, yakni mencapai 889 kasus," kata Kepala Satuan Pelaksana BPBD DKI Denny Wahyu Haryanto di Jakarta, Jumat (30/9/2016).
BPBD mencatat saat ini sebanyak 66 kelurahan di wilayah DKI Jakarta sudah terbebas dari banjir. Padahal, kelurahan-kelurahan tersebut masih terendam banjir pada tahun sebelumnya.
"Karena normalisasi sungai dan saluran yang terus-menerus dilakukan, saat ini ada 66 kelurahan yang tidak lagi terendam banjir, di antaranya di daerah Petamburan dan Kampung Pulo," ujar Denny.
Berdasarkan data dari BPBD DKI Jakarta, dari 267 kelurahan yang ada di Jakarta, sebanyak 108 kelurahan yang terdampak banjir. Dari jumlah tersebut, 37 di antaranya merupakan wilayah yang baru mengalami banjir pada tahun ini.
Sebanyak 71 kelurahan lainnya sudah sering terendam banjir dan 87 kelurahan sejak semula memang tidak terdampak banjir. Sisanya, tujuh kelurahan terletak di Kepulauan Seribu.
Dia menuturkan titik genangan pada tahun ini cenderung beralih ke arah Selatan. Sedangkan pada tahun lalu, banjir terjadi paling banyak di bagian utara, seperti Jakarta Utara, Jakarta Barat dan Jakarta Timur bagian utara.
"Oleh karena itu, ada beberapa upaya yang kami lakukan untuk mengantisipasi banjir pada tahun ini, yakni memperkuat sistem peringatan dini banjir dan menyiapkan relawan terlatih untuk dikerahkan dalam penanganan banjir," tutur Denny.
Selain itu, dia mengungkapkan pihaknya juga terus memantau dan menyebarluaskan informasi kepada masyarakat mengenai genangan melalui media sosial dan dihimpun menjadi informasi daerah genangan secara real time melalui petajakarta.org. (Antara)