Sejak Ada Berita Kadaluwarsa, Pizza Hut Belum Terima Komplain

Selasa, 06 September 2016 | 15:48 WIB
Sejak Ada Berita Kadaluwarsa, Pizza Hut Belum Terima Komplain
Restoran Pizza Hut, Jalan Gatot Soebroto, Tebet, Jakarta [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengunjung restoran Pizza Hut di Jalan Gatot Soebroto, Jakarta Selatan, tak terpengaruh dengan pemberitaan kasus dugaan penggunaan bahan kadaluwarsa dalam produk Pizza Hut.

"Sejauh ini sih nggak ada pengaruhnya, pengunjung sebagian kita masih tetap banyak kok," ujar Restaurant Manager Pizza Hut di Jalan Gatot Soebroto, Selasa (6/9/2016).

Kikie menambahkan sampai detik ini restorannya belum pernah menerima komplain dari pengunjung mengenai kualitas sajian.

"Belum ada yang komplain sih ya, masih ramai terus," katanya.

Dia tidak mau terlalu jauh mengomentari pemberitaan dugaan Pizza Hut menggunakan bahan kadaluwarsa. Dia merasa tidak memiliki kewenangan untuk itu.

Menurut pengamatan Suara.com, pengunjung yang datang ke restoran Pizza Hut di Jalan Gatot Soebroto tetap ramai,.

"Saya nggak khawatir sih, selama itu belum benar. Jadi biasa-biasa aja sih kan belum pasti," ujar pengunjung bernama Ina.

Hal senada juga diungkapkan Afifah (23). Dia tidak khawatir, apalagi pemberitaan tersebut sifatnya masih dugaan-dugaan.

"Selama itu belum ada kebenarannya, kita tetap konsumsi Pizza Hut," kata dia.

Isu Pizza Hut dan Marugame Udon diduga memakai bahan kadaluwarsa muncul setelah digulirkan oleh Majalah Tempo dan BBC Indonesia melalui investigasi mereka.

Di bawah ini merupakan kutipan dari sebagian hasil investigasi Majalah Tempo dan BBC Indonesia yang dimuat di BBC Indonesia, kemarin malam.

Menurut dokumen yang diperoleh tim investigasi BBC-Tempo menunjukkan dilakukannya perpanjangan masa pakai bahan-bahan yang digunakan untuk Marugame Udon, Pizza Hut Indonesia dan Pizza Hut Delivery.

Dalam berkas berjudul Summary Extension Shelflife 2015-2016 dengan kop surat Sriboga Food Group itu dicantumkan, produk yang diperpanjang sendiri masa kadaluwarsanya itu antara lain produk berbahan daging : Veggie Chicken Sausage (sosis ayam dan sayuran), dan produk berbahan susu, Carbonara Sauce Mix -adonan saus karbonara.

Produk lain yang diperpanjang masa kadaluwarsanya adalah Puff Pastry - bahan pembuatan kue, Brownies Mix -adonan brownies, bahan marinade Citrus Marinade, dan saus sate, Satay Sauce dan saus XO -XO Sauce.

Bahan-bahan makanan itu, berdasarkan berkas tersebut, diperpanjang masa kadaluwarsanya selama satu bulan, diperuntukkan bagi Pizza Hut dan Pizza Hut Delivery.

Selain itu ada juga beberapa makanan yang digunakan untuk restoran Marugame, seperti bubuk bonito, saos tempura dan sukiyake, demikian dikutip dari tulisan BBC Indonesia.

Manajemen ‎PT. Sarimelati Kencana yang merupakan pengelola merek Pizza Hut, PHD, dan The Kitchen di Indonesia membantah pemberitaan media massa yang menyebutkan perusahaan mereka menggunakan bahan masakan yang masa pakainya sudah lewat.

"Kami selalu menyuguhkan makanan dan minuman berkualitas, halal, higienis dan aman. Tidak pernah kami menggunakan bahan makanan yang kadaluwarsa, jadi tuduhan sebuah majalah nasional itu sangat berani dan tidak akurat. Tuduhan majalah itu berdasarkan asumsi-asumsi, saya meragukan, apa motivasi majalah seperti ini," kata Alwin Arifin, Presiden Direktur PT. Sriboga Ratu Raya yang membawahi ‎perusahaan pengelola produk Pizza Hut Indonesia, dalam konferensi pers, kemarin.

Alwin Arifin menegaskan produk makanan siap saji perusahaannya selalu diaudit setiap tiga bulan oleh Pizza Hut International. Di Indonesia, perusahaan ini telah beroperasi selama 32 tahun yang memiliki karyawan sebanyak 13 ribu di 326 restoran.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI