BPOM: Bila Terbukti, Pizza Hut dan Marugame Udon Bisa Dipidana

Selasa, 06 September 2016 | 13:40 WIB
BPOM: Bila Terbukti, Pizza Hut dan Marugame Udon Bisa Dipidana
Restoran Pizza Hut, Jalan Gatot Soebroto, Tebet, Jakarta [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Penny K. Lukito akhirnya angkat bicara terkait kasus dugaan penggunaan bahan kadaluwarsa dalam produk Pizza Hut dan Marugame Udon. Dia mengatakan perusahaan waralaba internasional yang menjual makanan siap saji itu bisa dijerat pidana apabila terbukti menggunakan bahan masakan yang masa pakainya sudah habis.

"Ini (perusahaan yang gunakan bahan makanan kadaluwarsa) ada ancaman pidananya, itu di dalam undang-undang pangan," kata Penny di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa (6/9/2016).

Dia menuturkan bahan baku makanan siap saji Pizza Hut dan Marugame Udon impor dari luar negeri. BPOM hanya memberikan izin impor bahan baku makanan yang waktu kadaluwarsa terbatas.

"Bahan baku itu kalau impor, kami memberikan izin keterangan impor. Surat keterangan impor diberikan dalam waktu paling sedikit dua per tiga dari periode kadarluwasa. Dua per tiga dari tanggal kadaluwarsanya, baru kita kasih izin. Jadi jauh jaraknya kami berikan," ujar dia.

Untuk tindak lanjut penanganan kasus tersebut, BPOM menyerahkan kepada Bareskrim Polri.

"Itu kan sudah dalam ranah kepolisian, kita tunggu hasilnya," tutur dia.

Isu Pizza Hut dan Marugame Udon diduga memakai bahan kadaluwarsa muncul setelah digulirkan oleh Majalah Tempo dan BBC Indonesia melalui investigasi mereka.

Di bawah ini merupakan kutipan dari sebagian hasil investigasi Majalah Tempo dan BBC Indonesia yang dimuat di BBC Indonesia, kemarin malam.

Menurut dokumen yang diperoleh tim investigasi BBC-Tempo menunjukkan dilakukannya perpanjangan masa pakai bahan-bahan yang digunakan untuk Marugame Udon, Pizza Hut Indonesia dan Pizza Hut Delivery.

Dalam berkas berjudul Summary Extension Shelflife 2015-2016 dengan kop surat Sriboga Food Group itu dicantumkan, produk yang diperpanjang sendiri masa kedaluwarsanya itu antara lain produk berbahan daging : Veggie Chicken Sausage (sosis ayam dan sayuran), dan produk berbahan susu, Carbonara Sauce Mix -adonan saus karbonara.

Produk lain yang diperpanjang masa kedaluwarsanya adalah Puff Pastry - bahan pembuatan kue, Brownies Mix -adonan brownies, bahan marinade Citrus Marinade, dan saus sate, Satay Sauce dan saus XO -XO Sauce.

Bahan-bahan makanan itu, berdasarkan berkas tersebut, diperpanjang masa kedaluwarsanya selama satu bulan, diperuntukkan bagi Pizza Hut dan Pizza Hut Delivery.

Selain itu ada juga beberapa makanan yang digunakan untuk restoran Marugame, seperti bubuk bonito, saos tempura dan sukiyake, demikian dikutip dari tulisan BBC Indonesia.

Manajemen ‎PT. Sarimelati Kencana yang merupakan pengelola merek Pizza Hut, PHD, dan The Kitchen di Indonesia membantah pemberitaan media massa yang menyebutkan perusahaan mereka menggunakan bahan masakan yang masa pakainya sudah lewat.

"Kami selalu menyuguhkan makanan dan minuman berkualitas, halal, higienis dan aman. Tidak pernah kami menggunakan bahan makanan yang kadaluwarsa, jadi tuduhan sebuah majalah nasional itu sangat berani dan tidak akurat. Tuduhan majalah itu berdasarkan asumsi-asumsi, saya meragukan, apa motivasi majalah seperti ini," kata Alwin Arifin, Presiden Direktur PT. Sriboga Ratu Raya yang membawahi ‎perusahaan pengelola produk Pizza Hut Indonesia, dalam konferensi pers, kemarin.

Alwin Arifin menegaskan produk makanan siap saji perusahaannya selalu diaudit setiap tiga bulan oleh Pizza Hut International. Di Indonesia, perusahaan ini telah beroperasi selama 32 tahun yang memiliki karyawan sebanyak 13 ribu di 326 restoran.

"Setiap bulan kami surving tiga juta konsumen, sama dengan satu negara Singapura. Dan tidak ada satu pun yang sakit, keracunan di tempat kami. Berita majalah itu adalah tuduhan yang tidak mendasar," ujar dia.

Pemilik merek Marugame Udon juga telah membantah pemberitaan tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI