Ahok Gambarkan Cara Paling Mudah Pilih Calon Gubernur di 2017

Selasa, 30 Agustus 2016 | 16:22 WIB
Ahok Gambarkan Cara Paling Mudah Pilih Calon Gubernur di 2017
Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengikuti sidang gugatan ke Mahkamah Konstitusi terkait peraturan wajib cuti untuk calon petahana yang akan maju di Pilgub DKI 2017, Jakarta, Senin (22/8). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta masyarakat pintar memilih calon kepala daerah di pilkada periode 2017-2022. Menurut Ahok Jakarta harus dipimpin gubernur yang terbaik.

"Kalau dalam pilkada, bapak ibu pilih yang terbaik, bukan karena warna kulit bukan karena agama, bukan karena soal keyakinan, itu yang lebih penting bagi saya," ujar Ahok di acara launching Pemasyarakatan Kewirausahaan - Gerakan Kewirausahaan Nasional serta pelantikan Pokja Bidang Koperasi, Wirausaha dan UKM DPP Partai Golkar di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Selasa (30/8/2016).

Ahok menambahkan pemimpin Jakarta harus memiliki program dan kebijakan yang tepat untuk membenahi kota.

"Kita harus menghargai orang dengan prestasi, program, visinya jelas, misinya jelas, program jelas, kebijakan jelas, strategi jelas. Jadi itu yang harus kita adu," kata dia.

Ahok tidak meminta hadirin memilihnya lagi di pilkada 2017. Ahok hanya menyarankan masyarakat untuk memilih calon gubernur dan wakil gubernur secara cerdas.

"Bapak ibu yang orang DKI Jakarta, juga tidak wajib memilih saya. Saya sampaikan kenapa, kalau ada yang lebih baik dari saya, lebih teruji dari saya, lebih baik pilih dia, karena kita harus dapatkan yang terbaik dari yang terbaik," kata Ahok.

Ahok menggambarkan memilih seorang pemimpin seperti prinsip dalam berbisnis.

"Produk harus diproduksi dengan biaya yang terbaik, harus jual dengan terbaik, kita tidak boleh mendukung cara kamuflase. Kalau kita menang dengan cara itu menipu orang, kita tidak baik banget, kita menangkan orang, akhirnya kita tidak sanggup bersaing dengan bangsa lain," kata Ahok.

Ahok mengingatkan masyarakat jangan pernah tertipu oleh janji muluk-muluk calon pemimpin. Ahok mengibaratkannya seperti ketika warga menghadapi iklan produk.

"Nah tugas bapak ibu, jangan tertipu. Saya tanya, kalau bapak ibu punya uang yang cukup, milih mobil made in Cina atau Jerman kira-kira. Pasti beli mobil Jerman, kalau masakan, masakan Cina, kira-kira gitu ya, tapi kalau istri Indonesia saja," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI