Diberi Roti Buaya Berkacamata, Ahok: Gua Udah Makan

Senin, 29 Agustus 2016 | 11:38 WIB
Diberi Roti Buaya Berkacamata, Ahok: Gua Udah Makan
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengikuti sidang gugatan ke Mahkamah Konstitusi [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Wakil Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat, hari ini, menerima pemberian roti buaya dari pendukungnya di Balai Kota Jakarta. Roti khas Betawi ini sebagai simbolis dukungan kepada mereka agar kembali berduet di pilkada 2017-2022.

Suara.com - "Kan tadi sudah gua makan. Aspirasi kan maunya Ahok-Djarot. Lu tadi nggak lihat buayanya pakai kacamata," ujar Ahok di Balai Kota, Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (29/8/2016). "Roti  buaya, ya. Kurang enak sih roti buaya, modelnya saja."

Meski tak mengenal komunitas tersebut, Ahok tetap mengapresiasi dukungan mereka.

"Semua orang yang datang ke depan juga disambut dengan baik. Lu juga gua sambut dengan baik," kata dia.

Kedatangan mereka untuk mendorong Ahok dan Djarot kembali berduet memimpin Jakarta untuk periode kedua. Aksi hari ini merupakan kelanjutan acara deklarasi di rumah pemenangan Ahok, Rumah Lembang, Menteng, Kamis (25/8/2016).

"Relawan Ahok-Djarot kan baru deklarasi hari Kamis kemarin. Jadi sebagai simbolis kita bawa roti buaya. Kita bilang ini simbol kesetiaan dan meminang Pak Ahok dan Pak Djarot bisa bersatu lagi, dan kita antarkan langsung," ujar Koordinator Relawan Ahok-Djarot, Dodi Matondang, di Balai Kota.

Menurut mereka survei terhadap duet Ahok dan Djarot menunjukkan mereka mendapatkan mayoritas dukungan dari masyarakat Jakarta

"Ini simbol meminang melamar kepada Pak Ahok-Djarot. Kita sudah kenal cukup lama (Ahok-Djarot), kita survei, kita lempar kuisioner, intinya ada perlu sebuah substain itu, kalau pemimpinnya berkelanjutan," kata dia.

Menurut pengamatan Suara.com, di Balai Kota, lima relawan Ahok-Djarot memberikan roti buaya kepada Ahok yang ketika itu baru tiba. Tak lama kemudian, Djarot datang dan menghampiri para relawan. Djarot juga menerima roti buaya.

Roti buaya merupakan hidangan khas Betawi berupa roti manis berbentuk buaya. Roti ini selalu hadir dalam upacara acara pernikahan dan kenduri tradisional Betawi. Roti buaya dipercaya melambangkan kesetiaan. Dalam konteks Ahok dan Djarot, kedua pemimpin ini akan selalu setia bersama memimpin Ibu Kota.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI