Suara.com - Partai Gerindra menghormati keputusan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat maju ke pilkada Jakarta periode 2017-2022.
"Jika benar demikian, kami tentu hormati keputusan Ibu Mega atau PDIP karena kami tidak akan mencampuri urusan orang," kata Ketua Bidang Advokasi DPP Partai Gerindra Habiburokhman kepada Suara.com, hari ini.
Keputusan Megawati mendukung Ahok dan Djarot diungkapkan Ahok semalam. Keputusan tersebut disampaikan dalam pertemuan terbatas di kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, sore harinya menjelang detik-detik penurunan bendera Merah Putih di Istana Merdeka.
Habibirurokhman menambahkan Gerindra tidak terpengaruh dengan perkembangan politik lawan, meskipun partai yang dipimpin Prabowo Subianto belum memiliki koalisi resmi untuk mengusung Sandiaga Uno.
"Kita tidak khawatir soal koalisi untuk calon kami (Sandiaga Uno), masih ada PKS, PKB,PAN, Demokrat dan PPP, sepertinya sulit bagi mereka dukung Ahok karena ada soal karakter," kata Habiburokhman.
Habiburokhman menegaskan Gerindra tidak pernah takut untuk berhadapan dengan Ahok dan koalisi partai pendukung.
"Kami juga tetap tidak gentar untuk lawan Ahok terlepas partai apapun yang mendukungnya, kami yakin sebagian besar rakyat sudah tidak menginginkan Ahok," katanya.
Ahok kini didukung oleh empat partai, Nasdem, Hanura, Golkar, dan PDIP.