Suara.com - Belasan siswa dan alumni SMAN 1 Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh melakukan aksi pengalangan dana untuk membantu pengobatan Muhajir Lutfi (5) bocah berkumis akibat kelainan hormon.
"Ini bentuk keprihatinan kami dari alumni dan OSIS SMAN Meureubo terhadap Muhajir. Keluarganya butuh uang Rp30 juta untuk mengobati kelainan hormon tulang diderita Muhajir," kata Koordinator Aksi Rahmad Maulizar di Meulaboh, Jumat.
Muhajir adalah anak dari pasangan Azhar (44) dan Nilawati (33) warga Desa Simpang, Kecamatan Kaway XVI, Aceh Barat, bocah ini mengalami perubahan fisik tubuh seperti orang dewasa yakni tumbuh bulu kumis, jengot dan brewokan layaknya pria dewasa saat berusia empat tahun.
Bocah berusia lima tahun ini tetap belajar di Taman Kanak-Kanak (TK) Paud, namun ukuran tinggi badannya hampir mencapai 165 centimeter, saat penyakitnya kambuh pada bagian mukanya ditumbuhi bulu seperti orang dewasa.
Kata Rahmad, keluarga Muhajir sudah tidak mampu membiayai pengobatannya pada spesialis hormon, setiap bulan keluarga anak ini harus menghabiskan biaya Rp3 juta untuk biaya perjalanan dan pengobatan ke Banda Aceh.
"Kalau tidak diobati secara teratur maka kumis dan brewokan anak ini terus keluar padahal dia masih TK. Ini juga akan menjadi beban psikologis anak tersebut saat bersama teman-temanya,"imbuhnya.
Lebih lanjut Rahmad menyebutkan, saat disambangi keluarga anak itu mengaku ada pengobatan alternatif untuk penyembuhan yaitu dengan berobat ke luar negeri, sebab di Aceh belum ada fasilitas kesehatan yang bisa menyembuhkan.
Aksi pengalangan dana yang digelar di jalan-jalan seputar Kota Meulaboh itu kata Rahmad dilakukan selama dua hari, setelah itu para pelajar tersebut akan menyerahkan dana hasil pengalangan kepada keluarga Muhajir Lutfi.
"Sampai Rp30 juta seperti mereka butuhkan tidak mungkin terkumpul, tapi kita akan menggalang semampu kita. Mudah-mudahan juga ada pihak lain yang bersedia membantu keluarga bocah ini," katanya menambahkan. (Antara)