Jalan Surabaya-Probolinggo Putus 14 Jam

Siswanto Suara.Com
Jum'at, 01 Juli 2016 | 15:39 WIB
Jalan Surabaya-Probolinggo Putus 14 Jam
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hujan deras dan pasang laut mengakibatkan debit lima sungai meluap bersamaan yaitu Sungai Kedunglarangan, Sungai Welang, Sungai Gembong, Sungai Rejoso, dan Sungai Wrati di daerah Kabupaten Pasuruan Provinsi Jawa Timur pada Kamis (30/6/2016) pukul 03.00 WIB.

Kondisi tersebutnya mengakibatkan banjir menggenangi delapan kecamatan meliputi Bangil, Beji, Kraton, Pohjentrek, Grati, Rejoso, Winongan, dan Gempol.

Banjir menggenangi jalan nasional ruas Surabaya - Probolinggo setinggi satu meter. Transportasi terputus selama 14 jam.

Ribuan unit rumah dan sawah terendam banjir. Banjir mengakibatkan 52.743 jiwa (14.109 kepala keluarga) terdampak. Tidak ada korban jiwa meninggal akibat banjir.

Dua warga luka ringan yaitu Aulia (45), warga Dusun Bulu RT 3, RW 4, Desa Tambakrejo, hanyut berhasil diselamatkan oleh kepala dusun, korban dirujuk ke RS Purut. Satu korban luka lagi Amanda (9), warga Dusun Tunggak, Kecamatan Kraton, luka robek kaki dan kedinginan, dirujuk ke Puskesmas Gadingrejo.

BPBD Kabupaten Pasuruan bersama TNI, Polri, BPBD Jawa Timur, SKPD dan relawan melakukan penanganan darurat. BPBD dan relawan telah membagikan bantuan makanan dan air minum bagi masyarakat terdampak. Bantuan sembako telah didistribusikan ke 44 desa terdampak.

Banjir telah surut. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan transportasi telah normal kembali. Hingga siang ini, genangan masih tersisa di Jalan Raya Rejoso dengan tinggi sekitar 20 sentimeter. Masyarakat membersihkan rumah dan lingkungannya dari dampak banjir.

Hujan ekstrem di musim kemarau terjadi di Kabupaten Pasuruan dan sekitarnya merupakan anomali cuaca, kata Sutopo.

Berdasarkan data BMKG, curah hujan yang terjadi di Kabupaten Pasuruan pada Kamis kemarin tercatat di stasiun Pager Sengon (111 milimeter), Bangil (108 milimeter), P3 Gli (83 milimeter), Telebuk (95 milimeter), Tutur (80 milimeter), Tretes (71 milimeter), Lumbang (88 milimeter), dan Grati (86 milimeter).

Dengan curah hujan berintensitas tinggi seperti itu maka sungai dan saluran drainase tidak akan mampu mengalirkan aliran permukaan sehingga memproduksi banjir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI