Lokasi Penyanderaan 7 ABK Asal Indonesia Sudah Ketahuan

Selasa, 28 Juni 2016 | 00:05 WIB
Lokasi Penyanderaan 7 ABK Asal Indonesia Sudah Ketahuan
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo di Gedung Braja Mustika, Bogor, Jawa Barat [puspen TNI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lokasi tujuh anak buah kapal asal Indonesia yang disandera kelompok bersenjata di wilayah Filipina sudah mulai terdetaksi. 

"Sementara yang bisa‎ dimonitor empat orang WNI ada di Jolo (kawasan Filipina Selatan). Mereka dari tujuh itu terpisah, ada empat dan tiga orang. Tapi itu perlu diverifikasi lagi," kata Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo kepada wartawan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (27/6/2016).

Menurut dia salah satu kelompok penyandera ABK merupakan milisi Al Hasby. ‎Kelompok ini juga yang dulu menculik dan menyandera empat ABK WNI.

‎"Salah satu sudah bisa dipastikan Al Hasby, yaitu kelompok yang kemarin (sebelumnya). Kelompok yang sama, tapi yang satu kelompok lagi belum. Kami masih koordinasi, masih cek untuk pastikan," ujar dia.

Gatot menambahkan kondisi empat sandera yang lokasinya telah terdeteksi sampai tadi siang dalam kondisi baik.

"Siang tadi dalam kondisi sehat. Tapi saya belum bicara sendiri dengan sandera," tutur dia.

Penyanderaan terhadap ABK tersebut terjadi di wilayah laut Sulu terjadi dalam dua tahap. Yaitu pertama terjadi pada Senin (20/6) sekitar pukul 11.30 waktu setempat dan kedua jam 12.45 waktu setempat oleh dua kelompok bersenjata yang berbeda.

‎Kejadian bermula ketika kapal Charles 001 dan Tongkang 152 yang membawa batu bara dibajak oleh kelompok bersenjata. Dalam dua kapal terdapat 12 ABK, tujuh orang disandera dan enam lainnya dibebaskan.

REKOMENDASI

TERKINI