Suara.com - Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) mengirimkan surat ke Konsulat Jenderal RI di Sydney, Australia. Dalam surat itu, kementerian meminta Konjen RI Sydney memberikan fasilitas ke politisi Hanura yang ingin berkunjung ke sana.
Surat pegajuan itu beredar luas ke milis jurnalis. Dalam surat bernomor B/1337/S.PANRB/03/2016 itu menyatakan politisi Hanura yang juga Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Wahyu Dewanto akan berkunjung ke Australia dengan istri dan ketiga anaknya. Mereka ke Australia pada 24 Maret sampai 2 April 2016.
"Sehubungan dengan hal tersebut di atas, Bapak Menteri PANRB mohon bantuan kiranya Konsulat Jenderal RI di Sydney dalam menyediaan fasilitas berupa akomodasi dan transportasi semala Sdr. Wahyu Dewanto dan keluarga berada di Sydney," tulis surat tersebut.
Surat itu ditebuskan ke Menpan RB Yudi Chrisnandi, Duta Besar RI untuk Australia dan Konsul Jenderal RI di Sydney.
Pihak KemenPAN-RB sampai saat ini belum bisa dihubungi. Juru Bicara Kemenpan-RB, Herman Suryatman tidak mengangkat telepon dari suara.com.
Sementara itu, Ketua Fraksi Hanura di DPRD DKI Mohamad Sangaji mengaku tidak mengetahui keberadaan koleganya, di Hanura, Wahyu Dewanto. Dia pun belum mengetahui ada surat pengajuan itu.
"Saya tidak bisa komunikasi dengan Wahyu dan saya juga baru mendengar kabar ini," kata Ongen, sapaan.
Dalam situs DPRD DKI Jakarta tertera biodata Wahyu. Wahyu mempunyai istri bernama Utari Ayundhani. Dia mempunyai 3 anak, yaitu Clarissa Mutiara Dewanto, Muhammad Sultan Adilla Dewanto, dan Muhammad Emir Adilla Dewanto. Nama-nama itu cocok dengan nama yang tertulis dalam surat permintaan fasilitas yang dikeluarkan KemenPAN-RB.