Kelenteng di Bandung Bersiap Rayakan Tahun Baru Cina

Adhitya Himawan Suara.Com
Minggu, 07 Februari 2016 | 20:47 WIB
Kelenteng di Bandung Bersiap Rayakan Tahun Baru Cina
Suasana Klenteng Hok Tek Bio di kawasan pecinan Bogor menjelang tahun baru Imlek, Minggu (7/2/2016). (Suara.com/Firsta Nodia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kawasan Jalan Kelenteng Kota Bandung yang menjadi pusat kegiatan penyambutan Tahun Baru Imlek 2567 di Kota Bandung, didatangi oleh warga untuk mengikuti prosesi pergantian tahun itu.

"Sejak Minggu siang, vihara ini banyak didatangi oleh warga khususnya keturunan Tionghoa yang akan berdoa dan merayakan malam pergantian tahun Imlek," kata Hendrik, salah seorang pemuda di Vihara Dharma Bhakti Jalan Kelenteng Kota Bandung, Minggu (7/2/2016).

Di kawasan Jalan Kelenteng Kota Bandung itu terdapat tiga unit vihara besar dan menjadi lokasi favorit untuk memanjatkan doa dan beribadah. Kelenteng itu adalah Vihara Dharma Bhakti dan Vihara Satya Budhi.

Vihara di kawasan itu sejak beberapa hari terakhir sudah ditata dan dihiasi dengan aneka warni ornamen dengan nuansa warna merah, kuning dan emas khas Cina.

Selain itu juga dipasang sejumlah lilin berwarna merah berukuran besar di vihara itu. Hiasan lampion juga menghiasi vihara terbesar di Kota Bandung itu.

Hal sama di Vihara Xie Tian Gong/Satya Budhi melakukan persiapan menyambut tahun baru Imlek. Seperti perayaan Imlek sebelumnya, persiapan kali ini hanya melakukan pembenahan pada gedung, pembersihan patung, bersih-bersih, dan pemasangan lilin saja. Pembersihan sekitar vihara juga dilakukan karena vihara nantinya akan didatangi jemaat untuk beribadah pada perayaan Imlek.

"Kegiatan menjelang imlek sudah menjadi agenda tahunan di Vihara ini, salah satunya menata dan mendekor. Malam ini akan menjadi puncak warga yang beribadah, sehingga kami melakukan pengamanan esktra," kata salah seorang petugas keamanan Vihara Satya Budhi.

Lampion-lampion berwarna merah khas Cina menghiasi vihara tersebut. Pemasangan lilin dan persiapan dupa dilakukan, mengingat lilin dan dupa adalah hal yang penting ketika jemaah sedang melakukan ritual doa.

Sementara itu toko pernak-pernik aksesoris untuk Imlek pun ramai dikunjungi pembeli yang sebagian warga keturunan Tionghoa. Barang-barang yang dibeli antara lain dupa, lilin, lampion hingga angpau warna merah sehingga banyak toko kehabisan stok.

"Ya pembelian pernik Imlek meningkat signifikan tahun ini, stok kami habis meski sebenarnya sudah menambah persediaan," kata Mira salah seorang pedagang pernik khas Cina di kawasan Kelenteng. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI