Suara.com - Pendeta Gereja Yesus Kristus Mangga Besar, Hari Sudjatmiko, bersyukur selama ini warga sekitar gereja sangat toleran terhadap aktivitas jemaah. Gereja ini berdiri persis di samping Masjid Al Awwabin.
"Ya saya bersyukur warga di sekitar sini memiliki rasa solidaritas sendiri. Waktu pembangunan sendiri tahun 2000-an awal, nggak ada pelarangan dari warga sini," katanya kepada Suara.com di Mangga Besar, Jakarta, Senin (20/7/2015).
Pendeta Hari mengaku sangat bangga dengan kerukunan beragama di lingkungannya.
"Ya saya mewakili pihak gereja justru merasa bangga dengan adanya masjid di sebelah gereja kami. Jadi lebih terasa Indonesia yang bhinneka," tambahnya.
Saat ditanya mengenai peristiwa kerusuhan di Tolikara, Papua, ia mengatakan kejadian tersebut tidak merepresentasikan sikap masyarakat Indonesia.
"Itu nggak merepresentasikan sikap dari masyarakat Indonesia. Saya yakin semua orang Indonesia itu saling mengasihi," kata dia.