Suara.com - Gempa dahsyat 7,9 skala Richter di Nepal tak hanya menewaskan ribuan warga, tetapi turut pula menyusutkan ketinggian puncak tertinggi di dunia, Gunung Everest.
Menurut analisis data satelit Sentinel-1A milik Eropa, ketinggian Gunung Everest menyusut sekitar 2,5 sentimeter pascagempa.
Data satelit juga menunjukkan, setelah gempa terjadi, tampak petak yang luas di dataran Kathmandu. Itu menjelaskan mengapa kerusakan di kota begitu parah.
Seperti diketahui gempa Nepal 7,9 SR pada 25 April lalu merenggut lebih dari 7.500 jiwa, dan mengakibatkan lebih 16 ribu orang terluka.
Kementerian Perumahan Nepal mengungkapkan bahwa gempa menghancurkan lebih dari dua juta rumah. (TimesofIndia)