Dua Sukhoi TNI AU Paksa Pesawat Australia Mendarat

Rabu, 22 Oktober 2014 | 14:38 WIB
Dua Sukhoi TNI AU Paksa Pesawat Australia Mendarat
Sukhoi-27 30 Flanker melakukan selebrasi di udara di peringatan HUT ke-50 Provinsi Sulut, Manado, Sulawesi Utara, Selasa (23/9). (Antara/Fiqman Sunandar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

TNI Angkatan Udara (TNI AU) mencegat sebuah pesawat asing dengan rute penerbangan Darwin-Cebu yang melintasi wilayah udara Indonesia tanpa izin pada hari Rabu (22/10/2014) sekitar pukul 10.30 WITA. Dua pesawat tempur jenis Sukhoi milik TNI AU memaksa pesawat asing tersebut turun di lapangan udara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara.

"Pesawat itu ter-detect radar kita. Setelah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, diketahui pesawat itu tidak memiliki izin terbang kita perintahkan pesawat Sukhoi kita yang ada di Lanud Hassanudin, Makassar untuk mengejar pesawat itu," kata Kapuspen TNI Mayjen TNI Mochamad Fuad Basya saat dihubungi Suara.com, Rabu (22/10/2014).

Menurut Fuad, awalnya pesawat asing tersebut menolak mendarat. Namun akhirnya menuruti perintah dan mendarat di Bandara Sam Ratulangi, Manado pada pukul 11.29 WITA setelah dipaksa berulang kali oleh pilot Sukhoi.

"Mulanya mereka tak mau mendarat dan terus terbang. Namun setelah dipaksa terus menerus akhirnya bersedia turun di Bandara Sam Ratulangi, Manado," lanjut Fuad.

Saat ini, ungkap Fuad, pihak TNI AU tengah melakukan pemeriksaan atas pesawat tersebut. Pesawat diketahui merupakan jenis Beechcraft BE95 dengan nomor registrasi VH-RLS. Pesawat dinaiki dua personel, Kapten Pilot Jacklin Grrame Paul dan Kopilot Mc Clean Ricard Wyne, keduanya berkebangsaan Australia.

"Saat ini pesawat sedang diperiksa, apakah membawa barang-barang berbahaya atau tidak, jika sudah selesai maka kasus ini akan diserahkan kepada pihak berwajib untuk diproses secara hukum," tutup Fuad.

REKOMENDASI

TERKINI