Begini Nasib Perempuan yang Sejak Lahir Tak Punya Vagina

Chaerunnisa Suara.Com
Selasa, 15 Agustus 2017 | 20:23 WIB
Begini Nasib Perempuan yang Sejak Lahir Tak Punya Vagina
Ilustrasi perempuan mengecek vaginanya (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang perempuan berusia 22 tahun yang lahir tanpa vagina berharap menjalani operasi untuk membuatnya dapat "merasa seperti perempuan" untuk pertama kalinya.

Kaylee Moats, dari Arizona, AS, lahir dengan sindrom K ster Hauser Mayer Rokitansky (MRKH), yang berarti dia tidak memiliki serviks, rahim atau vagina.

Dia didiagnosis tidak memiliki rahim sejak usia 18 tahun setelah khawatir dengan kenyataan dirinya belum juga menstruasi hingga usia tersebut. Dia pun mengunjungi dokter kandungan untuk berkonsultasi mengenai kondisinya tersebut.

"Ketika saya pertama kali mengetahui tentang kondisi saya, ibu saya bersama saya di gynaecologis. Saya patah hati dan bingung saat dokter masuk dan mengatakan bahwa dia tidak melihat rahim di ultrasound," kata Kaylee.

"Saya takut dengan masa depan saya karena tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, dan bagaimana saya bisa memiliki keluarga saya sendiri suatu hari nanti. Saya tidak tahu bahwa saya tidak memiliki lubang vagina sampai nanti karena mereka awalnya baru melakukan ultrasound," sambungnya.

Rasa khawatir Kaylee sudah dirasakan sejak dia tidak menemukan vagina di salah satu organ tubuhnya. Dia bahkan harus mendapati kenyataan tak memiliki vagina, namun dapat merasa sakit seperti saat perempuan lain menstruasi.

"Saya sudah menerima kenyataan tidak dapat memiliki anak-anak saya sendiri, tapi itu hanya menimbulkan kekhawatiran lain di diri saya. Dokter memang memberi saya empat pilihan berbeda untuk tipe operasi yang bisa saya lakukan. Mereka tidak memeriksa di bagian itu (vagina), jadi saya melakukan penelitian sendiri dan menyadari bahwa saya tipe satu, yaitu kulit yang berlesung pipit," jelasnya.

"Saya pergi ke ibu saya dan berkata 'Saya tidak melihat celah (Miss V)' dan kami berdua mulai menangis. Saya selalu bertanya-tanya seperti 'Di mana Anda akan memasang tampon jika mulai menstruasi, karena saya tidak dapat melihat ke mana saya bisa memasukkannya'. Kadang-kadang saya merasakan sakit di indung telur saya. Saya masih berovulasi seperti perempuan lain yang baru saja menstruasi, tapi saya tidak bisa melepaskannya," lanjutnya.

Meski tidak memiliki vagina, Kaylee memiliki kekasih yang mencintainya tulus, yaitu lelaki bernama Robbie Limmer yang telah berhubungan dengannya selama empat bulan. Dia bahkan menyumbang uang dari gaji yang diperolehnya untuk membantu kampanye Kaylee.

Kaylee mengaku, harus menunggu lama untuk pergi ke dokter karena keluarganya mengira dia hanya "late bloomer". Namun, dia menyadari ada yang salah setelah belum juga menstruasi, sementara saudaranya yang berusia 12 tahun sudah datang bulan.

Beruntung, Kaylee kini bisa menjalani operasi plastik untuk membuat vagina. Namun, lantaran tak di-cover asuransi, saudara perempuan Kaylee, Amanda memulai sebuah halaman GoFundMe untuk mengumpulkan dana sebesar 11.600 poundsterling atau USD15.000 yang dibutuhkan untuk menjalani operasi tersebut.

Atas upaya itu, Kaylee kini telah mencapai hampir USD2.700 dolar dan berencana menjalani operasi pembuatan vagina di Atlanta. Meski begitu, Kaylee tetap tidak akan bisa memiliki anak sendiri. (Mirror)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI