Suara.com - "Pernah nggak sih membayangkan dirimu akan seperti saat ini?". Pertanyaan itulah yang kali pertama dilontarkan Suara.com pada Franka Soeria, Modest Fashion Expert, yang baru-baru ini menjadi pembicara Kongres Diaspora Indonesia ke-4 di Jakarta.
"Sebenarnya saya tuh pemalu. Saya awalnya pengin jadi orang behind the scene, pengin jadi star maker saja. Cuma akhirnya ternyata untuk membuat pemikiran saya didengar, harus tampil juga," jawab Franka saat berbincang santai dengan Suara.com di sebuah restoran bakmi di kawasan Jakarta Pusat, belum lama ini.
Perempuan kelahiran Jakarta 13 Maret 1981 itu menjelaskan bahwa awal kesuksesannya bermula dari A La Hijab, platform sosial global satu-satunya untuk fesyen hijab yang didirikan pada 2006.
Menggeluti A La Hijab selama hampir tiga tahun, Franka semakin memperlebar jaringannya di berbagai belahan dunia di Eropa, Asia hingga Afrika yang memberikan dukungan dalam berbagai bentuk. Kesempatan ini dimanfaatkan pula oleh para desainer Indonesia yang diberikan tempat oleh Franka untuk turut memajukan mode Tanah Air.
"Memang semuanya bermula dari start up saya yang secara online sebenarnya nggak berhasil, tapi secara offline sukses, yaitu A La Hijab. Akhirnya ada e-commerce datang ke saya minta untuk dibikinin event bazaar, tapi saya bilang fashion week saja, waktu itu di Istanbul," ceritanya.
"Ternyata benar, semua booming. Sebelum event saja, saya sudah diwawancarai AP, itu yang bikin jadi terkenal, banyak media internasional meliput. Akhirnya ya sudah, sukses, semua orang mulai appreciate," ujarnya bangga.
Dipercaya Membuat Event Fashion Internasional
Berkat keberhasilannya menggelar event fashion week itulah Franka akhirnya menjadi orang yang dipercaya membuat event fashion internasional.
"Istanbul mungkin one time sensation, akhirnya kita bikin di London pada April 2017 lalu. Awalnya nggak pede, tapi ternyata ajang ini sukses lagi, masuk Daily Mail, Time, Vogue, dan media internasional lainnya," imbuhnya merinci.
Kesuksesannya menggelar event fashion di Istanbul ini, membuat banyak negara tertarik untuk ikut di gelaran selanjutnya yang dia adakan. Franka pun lalu menggunakan nama Modest Fashion, dengan tujuan agar bisa menjangkau perempuan yang tak berhijab.
"Kita percaya Modest Fashion bisa juga dipakai yang nggak pakai jilbab, tapi senang tampil modis, nggak apa-apa ikut. Kita mau bilang Modest Fashion itu untuk siapa saja," jelasnya.
Melihat potensi desainer Indonesia dan dunia yang besar, Franka lewat Modest Fashion-nya memayungi market hijab di seluruh dunia agar saling terhubung satu sama lain. Lewat Modest Fashion ini, ia juga percaya, perancang baru yang belum punya nama bisa meraih sukses seperti para pendahulunya.
"Semua negara mau bikin. Sampai akhirnya kita bikin travelling event dengan konsep seperti Mercedez Benz Fashion Week, kontennya Istanbul, London, Dubai, Asia Tenggara yaitu Jakarta. Kota yang dipilih adalah kota yang dianggap sebagai Ibu Kota Modest Fashion di kawasannya. Kita selalu pakai nama kota sebagai nama event; Istanbul Modest Fashion Week, London Modest Fashion Week, dan sebagainya," ungkap Franka.
Perempuan yang gemar menulis sejak usia 9 tahun itupun tak henti memamerkan dan mempromosikan karya Indonesia di kancah Internasional. Karena itu, Franka kini tengah mempersiapkan Markamarie, proyek yang salah satu misinya membawa desainer muda maju ke platform global.
"Saya selalu bilang untuk mengatakan kepada orang-orang di luar untuk melihat Indonesia dan mempelajarinya, di mana semua aspeknya bagus, tidak hanya desainnya. Saya juga berharap perancang-perancang baru maju, because i believe in news talents," imbuhnya.
Baca Juga: Rafathar Akan Ulang Tahun Ke-2, Raffi Ahmad Janjikan Kado Ini