Pergi ke Manakah Lemak Setelah Berat Badan Turun?

Kamis, 22 Juni 2017 | 17:00 WIB
Pergi ke Manakah Lemak Setelah Berat Badan Turun?
Ilustrasi perempuan berat badannya turun karena diet (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat Anda berhasil menurunkan berat badan, pernahkah memikirkan ke mana perginya lemak di tubuh?

Sebuah studi yang dilakukan UNSW Australia, mengungkapkan, selama ini ada kesalahpahaman yang dilakukan profesional kesehatan. Selama ini kita mengira lemak yang hilang dari dalam tubuh, telah diubah menjadi energi atau panas.

Padahal, menurut mereka lemak tersebut sebenarnya dihembuskan keluar sebagai karbon dioksida.

"Lemak keluar melalui udara tipis," kata penulis utama studi tersebut, Ruben Meerman, seorang fisikawan dan presenter sains TV Australia.

Ruben Meerman mengikuti atom lemak dan kata dia, dari 10 kg lemak 'hilang', 8,4 kg-nya dihembuskan sebagai karbon dioksida melalui paru-paru, dan sisanya 1,6 kg menjadi air dan diekskresikan sebagai urine, keringat, air mata, napas, dan cairan tubuh lainnya.

Sayangnya, pernapasan itu sendiri tidak bisa menyebabkan penurunan berat badan. Jika pernapasan melebih tingkat yang dibutuhkan, ini justru dapat menyebabkan hiperventilasi, mengakibatkan pusing, jantung berdebar, dan kehilangan kesadaran.

"Penelitian ini juga mengungkapkan kesalahpahaman yang selama ini mengganggu tentang pemanasan global yang disebabkan pembukaan atom karbon kuno, di mana dia terperangkap di bawah tanah pada organisme-organisme fosil," ungkap dua.

Atom karbon yang dihembuskan manusia, lanjut dia, akan kembali ke atmosfer setelah beberapa bulan atau tahun terjebak dalam makanan yang dibuat oleh tanaman. (Metro)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI