Suara.com - Waktu berbuka puasa memang masih dalam hitungan jam, namun tak ada salahnya Anda mulai merencanakan untuk memilih tempat makan atau resto untuk berbuka puasa bersama keluarga, kerabat, sahabat atau rekan kerja.
Berbicara soal menu untuk berbuka puasa, rasanya hampir semua orang Indonesia lebih memilih hidangan nusantara. Pasalnya, selain cita rasanya yang akrab di mulut dan perut, masakan Indonesia punya begitu banyak pilihan yang menggugah selera.
Lihat saja kebanyakan masyarakat kita yang lebih memilih gorengan atau camilan tradisional lain untuk berbuka plus beragam minuman tradisionalnya yang begitu menyegarkan.
Nah, salah satu restoran di Jakarta yang menawarkan begitu banyak pilihan menu nusantara adalah Kaum Jakarta, sebuah restoran yang baru saja dibuka belum lama ini. Restoran satu ini tak hanya menghadirkan ragam makanan autentik Indonesia, tapi juga suasana tempo dulu yang memanjakan mata.
Kaum Jakarta menempati sebuah bangunan cagar budaya. Tak heran saat dilihat dari depan, suasana kolonial sangat kental terasa. Apalagi dengan penggunaan pintu dan jendela besar khas tempo dulu.
"Kaum memang dibangun di bangunan cagar budaya seperti dua bangunan yang ada di depan restoran ini. Jadi, kita sama sekali tidak mengubah bangunan tersebut, agar mempertahankan nilai heritage di jaman kolonial," ujar Brand Director Kaum, Lisa Virgiano, saat ditemui di Kaum, Jakarta.
Baca Juga: Aming-Evelyn Resmi Cerai
Sementara saat masuk ke dalam, saya melihat berbagai hiasan dengan sentuhan budaya Indonesia di setiap sudut. Seperti penggunaan motif dayak pada dinding yang berwarna silver untuk kesan modern, taplak meja yang menggunakan berbagai tenun Indonesia hingga piring dan sendok yang dibuat langsung di Bali.
Konsep restoran ini pun seakan disesuaikan dengan namanya, yakni 'Kaum' yang merujuk kata yang berarti sekumpulan golongan atau orang, di mana hampir seluruh bagian meja didesain dengan ukuran besar, sehingga bisa digunakan untuk makan bersama.
Bahkan dalam restoran ini, terdapat main dining hall yang berkapasitas hingga 100 orang, serta colonial house berkapasitas 30-50 orang. Sehingga tempat ini rasanya cocok untuk Anda pilih sebagai tempat berbuka puasa bersama teman, keluarga ataupun sahabat.
Uniknya lagi, meski mengangkat hidangan dan budaya khas Indonesia, Kaum Jakarta juga menghadirkan dapur terbuka yang bisa dilihat oleh para pengunjung yang datang, serta DJ Booth. Di bagian tengah terdapat pula instalasi seni yang akan diubah setiap dua sampai tiga bulan sekali.
Setelah puas menyesapi suasana berbeda di Kaum Jakarta, saatnya menyantap berbagai hidangan yang menggoyang lidah. Saya pun mencoba uniknya Sate Kambing Buntel Acar Rujak untuk ronde pertama.
Rasa hidangan ini begitu unik, karena selain daging yang empuk dan tak terasa aroma kambingnya, cara penyantapan dengan acar rujak membuat hidangan semakin segar dan gurih.
Ada pula Ikan Bakar Sambal Dabu-dabu yang menjadi salah satu unggulan restoran ini. Rasa bumbunya begitu meresap hingga ke dalam bagian dagingnya. Pedasnya pun pas dengan rasa segar dari sambal dabu-dabu.
Selain kedua hidangan tersebut, Anda juga bisa mencicipi berbagai hidangan lain, seperti Bebek Betutu lengkap dengan urab, Gulai Udang Aceh, batagor, Gohu Ikan Tuna dari Maluku dan masih banyak lagi. Ya, total Kaum Jakarta memiliki lebih dari 39 hidangan makanan, kue, dan minuman dari seluruh Indonesia yang dapat menggoyang lidah Anda.
Tak hanya itu, bagi Anda pecinta sambal, resto ini juga menyediakan empat sambal andalan, yakni sambal matah, Sambal Kluwak, Sambal Rica-rica, serta Sambal Ikan Asin. Jadi, tak ada alasan untuk tak nafsu makan jika datang ke sini.
Lisa menjelaskan proses memasak dan bahan baku yang digunakan oleh Kaum Jakarta, sudah dipilih menggunakan bahan-bahan terbaik.
"Untuk beras kami pakai Beras Metik Susu dari Magelang. Kecap dari Cideng. Garam dari Amed. Kami juga sama sekali tak pakai minyak kelapa sawit, kami pakai minyak kelapa," tambahnya.
Saat menyantap lezatnya hidangan, Anda juga akan ditemani dengan musik tempo dulu yang bisa membuat Anda merasa benar-benar berada di masa kolonial.
Jika ingin datang ke restoran yang berada di Jalan Kusuma Atmadja, Menteng, Jakarta Pusat ini, harga makanan dan minuman yang ditawarkan berkisar Rp20 ribu hingga Rp420 ribu.
Baca Juga: Keuntungan Menikahi Lelaki Lebih Muda