Suara.com - Menurut sebuah penelitian, beberapa negara maju di dunia, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Spanyol dan beberapa negara penting lainnya akan hilang dalam beberapa dekade mendatang.
Alasan yang membuat negara ini diyakini tak akan bertahan lebih didasarkan pada faktor perang, kondisi alam, dan keinginan memerdekakan diri.
Yuk, simak beberapa negara yang diyakini akan hilang pada 20 tahun mendatang, seperti dilansir Boldsky.
Korea Utara
Negara Asia kecil ini terus menuntut kemandirian. Mereka tidak menggunakan apapun, kecuali sumber daya yang tersedia di daerah perbatasan.
Menurut sumber, negara tersebut akan meninggalkan isolasi, dan perlahan membuka perbatasannya untuk memperluas urusan luar negerin dengan Rusia dan Cina.
Belgia
Negara Eropa kecil ini telah terpecah menjadi Flanders, dan Wallonia. Kedua wilayah ini memiliki kesamaan yang sangat sedikit. Selama krisis 2007 di Belgia, partisi negara itu menjadi perdebatkan hangat.
Baca Juga: 33 Tahun Menghilang, Sebuah Pantai di Irlandia 'Kembali' Lagi
Orang-orang Wallonia dilaporkan kebanyakan adalah penutur bahasa Prancis yang ingin bersatu dengan Prancis. Sementara orang-orang Flanders adalah Flemish dan ingin menjadi negara merdeka dari saudara mereka di Francophone.
Cina
Negara ini disebut-sebut sebagai salah satu negara dengan ekonomi terkuat di dunia. Pertahanan militernya tidak perlu diragukan lagi.
Namun, kota-kota di Cina, seperti Beijing, menghadapi masalah lingkungan, di mana polusi begitu tinggi sehingga penduduk sering disarankan untuk tinggal di dalam rumah selama hari-hari. Pemerintah Cina juga memperkirakan negaranya akan kehabisan sumber air minum pada tahun 2030.
Inggris
Skotlandia selalu menginginkan kemerdekaan dari Inggris. Terlepas dari ini, Inggris bukan lagi bagian dari Uni Eropa, dan ini telah menyebabkan negara ini terpecah belah dalam atmosfir politik dan sosial.
Amerika Serikat
Amerika adalah negara yang memiliki sistem sosial dan politik yang terpecah belah. Bangsa ini ada sebagai kumpulan negara-negara yang terpolarisasi dan warganya menghadapi masalah dalam perbedaan ideologi.
Spanyol
Negara Eropa ikonik ini dilaporkan sedang menghadapi krisis ekonomi sejak 2008. Rasio utang terhadap PDB mereka sudah mendekati 94 persen. Hampir seperempat warga Spanyol dikatakan menganggur.
Masalah ekonomi ini mendorong generasi muda untuk berduyun-duyun ke negara lain untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
Bahama
Menurut Alliance of Small Island States, perubahan kecil suhu sebesar 1,2 derajat Celsius dapat menyebabkan kenaikan air laut ke garis pantai. Jika ketinggian air laut naik sebanyak lima kaki, Bahama akan kehilangan 80 persen dari luas daratannya.