Balerina Berhijab Ini Tak Gentar Meski Mendapat Diskriminasi

Minggu, 30 April 2017 | 15:43 WIB
Balerina Berhijab Ini Tak Gentar Meski Mendapat Diskriminasi
Balerina berhijab, Stephanie Kurlow saat ditemui di acara jumpa pers RESONATION di Jakarta. [Suara.com/Risna Halidi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Terlahir dari ras kulit putih di Australia tak melulu manjadi hak istimewa bagi seseorang. Di negara multietnis tersebut, gadis muda bernama Stephanie Kurlow lahir.

Menginjak usia 16 tahun, Stephanie kini menjadi satu-satunya balerina berhijab di Australia bahkan dunia. Meski datang dari ras mayoritas di sana, kepercayaan serta jalan hidup yang Stephanie pilih membuatnya menjadi berbeda.

Stephanie mengaku, telah mempelajari balet sejak usia dua tahun. Hingga pada 2010 lalu, ia beserta keluarganya memutuskan untuk memeluk agama Islam.

Pilihan tersebut sedikit banyak mempengaruhi sendi-sendi kehidupan keluarga Kurlow. Ia bercerita, ia dan keluarganya harus berhenti berlatih balet dan mencari sekolah yang dapat mengakomodir kebutuhan agama dan hasratnya sebagai seorang balerina.

Baca Juga: Duh! Muslimah Berhijab Ini Dilarang Terbang Sebelum Buka Hijab

"Orang lain mengatakan bahwa kamu tak bisa melakukannya. Tapi hal tersebut tidak menghentikan mimpi saya dan memikirkan apa yang orang lain katakan tentang saya. Saya tetap menjaga pandangan saya, tujuan saya, mimpi saya dan fokus dengan hal yang ingin saya capai," papar Stephanie ketika ditemui dalam acara konferensi pers RESONATION di Jakarta, baru-baru ini.

Sebagai seorang perempuan berhijab di negeri minoritas Muslim, Stephanie kerap juga mendapat pandangan miring dengan sesama Muslim yang menganggap jika balet adalah sesuatu yang haram. Namun, dia mengatakan, jika ia tidak akan pernah berhenti menggapai mimpinya menjadi seorang balerina dan tetap menjalani ibadah serta anjuran agama.

Ia juga bercermin kepada perempuan-perempuan hijab lain yang tetap berkarir, meski menggunakan hijab seperti Noor Tagouri, seorang pembawa berita berhijab asal Amerika Serikat dan Amna al-Haddad, seorang atlit angkat berat dari Uni Emirat Arab yang mengenakan jilbab.

"Saya ingin semua orang tau jika kamu percaya kamu bisa dan kamu bekerja keras, maka kamu dapat mewujudkan mimpimu dan menjadi sukses," ujarnya.

Kini, Stephanie juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial seperti pengembangan dan pemberdayaan perempuan serta pemuda dengan latar belakang ras dan budaya berbeda agar aktif dalam kegiatan positif.

Baca Juga: Ade Fitri Berhijab Tapi Takut ke Tanah Suci, Kenapa?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI