Telur Ayam Palsu dan Cara Membedakannya dari yang Asli

Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 28 April 2017 | 06:31 WIB
Telur Ayam Palsu dan Cara Membedakannya dari yang Asli
Ilustrasi telur-telur ayam dijual di pasar (Antara).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejak 2014 lalu isu beredarnya telur ayam palsu sempat menghebohkan Tanah Air. Tetapi sebelum di Indonesia, telur ayam palsu juga sempat dilaporkan oleh media-media di Korea Selatan dan Malaysia pada sekitar 2011 dan 2012.

Kasus terbaru terkait telur ayam palsu ini kembali terdengar di Singapura pada 24 April lalu, ketika seorang pengguna Facebook mengklaim disajikan telur ayam palsu oleh sebuah restoran di negara itu.

Laporan di media sosial ini memaksa otoritas keamanan makanan Singapura (AVA) menggelar penyelidikan dan memastikan bahwa klaim tersebut tak berdasar.

Meski demikian, peredaran telur ayam palsu tampaknya bukan isapan jempol belaka. Kabar soal telur ayam palsu sebenarnya sudah diulas media sejak awal 2000an dan diduga banyak diproduksi di Cina.

Kantor berita Xinhua pada 2005 melaporkan bahwa peredaran telur ayam palsu sudah marak di Cina sejak era 1990an. Lebih lanjut Xinhua menjabarkan bahwa ketika itu para produsen telur ayam palsu di Cina bisa memproduksi 1.500 butir per hari.

Media Amerika Serika, Time, pada 2012 menulis bahwa telur-telur ayam palsu di Cina dibuat menggunakan material berbahaya seperti sodium alginat, campuran resin dan pigmen, serta campuran parafin, serbuk gipsum, dan kalsium karbonat.

Bahan-bahan ini diketahui bisa berbahaya bagi manusia jika dikonsumsi dalam jumlah berlebih.

Lalu bagaimana membedakan telur ayam palsu dari yang asli?

Menurut asosiasi perlindungan konsumen Penang, Malaysia - seperti yang dilansir Asia One, ada enam cara mengidentifikasi telur ayam palsu.

Pertama, telur ayam palsu memiliki permukaan cangkang yang lebih kasar.

Kedua, ukurannya lebih besar ketimbang telur ayam asli.

Ketiga, kuning telur palsu berwarna jauh lebih kuning ketimbang telur ayam palsu.

Keempat, tidak adanya chalaza, sebuah membran transparan yang memisahkan kuning dari putih telur.

Kelima, cobalah untuk mengocok telur sebelum dipecahkan. Jika telur ayam itu palsu, maka Anda akan mendengar suara seperti cairan di dalam cangkang. Adapun telur asli tidak akan mengeluarkan bunyi saat dikocok.

Keenam, telur ayam asli ketika dipecahkan akan mengeluarkan bau khas, seperti aroma daging mentah. Telur ayam palsu tidak memiliki bau.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI