Warga Belanda Serbu Minuman Tradisional Indonesia

Ririn Indriani Suara.Com
Sabtu, 14 Januari 2017 | 07:20 WIB
Warga Belanda Serbu Minuman Tradisional Indonesia
Ilustrasi minuman tradisional yang terbuat dari berbagai rempah. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masyarakat Belanda, khususnya pengunjung bursa pariwisata ternama Vakantiebeurs 2017 di Jaarbeurs Exhibition Convention Centre Hall Utrecht, 10-15 Januari sangat berminat mencicipi minuman tradisional dan kopi Indonesia.

"Pengunjung masyarakat Belanda ini datang menyerbu dan mencicipi minuman tradisional dan aneka jenis kopi yang kami suguhkan di paviliun Indonesia," kata petugas penyaji kopi dan minuman tradisional (barista) di paviliun Indonesia, Deryl Juniar kepada Antara London, Sabtu (14/1/2017).

Suguhan aneka minuman tradisional yang diminati pengunjung, kata dia, antara lain mengunakan rempah-rempah seperti kunyit asem markisa, kapulaga, kayu manis, cengkeh, sereh, asem jawa, gula aren, daun pandan dan biji pala.

"Semuanya langsung diramu mixologist di paviliun Indonesia," ujar Deryl.

Inilah yang membuatnya bangga bisa ikut dalam tim Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan berharap kopi dan rempah-rempah dari Indonesia bisa lebih dikenal di dunia.

Selain menawarkan kopi dan aneka minuman tradisional, lanjut Deryl, paviliun Indonesia juga menawarkan berbagai destinasi pariwisata termasuk keindahan alam, pantai dan dataran tinggi yang eksotis dan keragaman budaya Indonesia.

Asisten Deputi (Asdep) Pengembangan Pasar Eropa, Timteng, Amerika dan Afrika Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Nia Niscaya mengatakan pihaknya memfasilitasi sejumlah pelaku industri pariwisata di Indonesia untuk berpromosi dalam ajang Vakantiebeurs 2017 di Utrecht, Belanda.

"Kami berpartisipasi dalam Vakantiebeurs 2017 dengan melibatkan sejumlah pelaku industri pariwisata," kata Nia yang memimpin delegasi Indonesia dalam kesempatan itu.

Tema besar yang diusung untuk mempromosikan pariwisata Tanah Air tetap dalam program promosi Wonderful Indonesia. Menurut Nia, pemerintah mengantisipasi pertumbuhan jumlah wisman dari 9,5 juta pada 2014 menjadi 20 juta pada 2019.

Salah satu cara untuk mencapai target tersebut, Indonesia menerbitkan kebijakan bebas visa kunjungan singkat kepada 169 negara termasuk Belanda.

Pada ajang Vakantiebeurs 2017, tambah Nia, Indonesia menargetkan untuk meningkatkan 10 persen kesepakatan bisnis dan kontrak.(Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI