Suara.com - Emosi adalah salah satu bentuk perasaan manusia. Seringkali karena ada masalah yang banyak mengakibatkan emosi tidak terkendali. Menyelesaikan masalah dengan emosi tidak akan berhasil. Karena saat emosi, pikiran Anda sebenarnya belum berjalan dengan sempurna sehingga bisa membuat Anda malah melakukan tindakan yang salah karena tidak teliti.
Dan pada akhirnya, emosi itu akan berubah bentuk menjadi rasa menyesal. Engga mau kan? Nah, berikut ada empat bukti kalau emosi membuat orang kurang teliti :
1. Emosi menyebabkan hubungan pertemanan renggang
Selain itu emosi dapat mempengaruhi interaksi sosial. Kematangan emosi di dalam diri Anda sendiri bisa mempengaruhi cara besosialisasi Anda. Coba Anda bayangkan jika Anda cepat marah atau emosi, orang - orang disekitar Anda enggan berinteraksi dengan Anda. Hubungan pertemanan Anda pun bisa menjadi renggang. Tapi lain halnya kalau lo bisa mengontrol emosi dengan baik, maka interaksi Anda dengan teman-teman Anda pun bisa tetap terjaga dengan baik.
2. Emosi menyebabkan tugas terbengkalai
Emosi dapat mengganggu aktivitas mental. Aktivitas mental seperti berpikir, berkonsentrasi, belajar, sangat dipengaruhi oleh kestabilan emosi. Oleh karena itu, jika Anda mengalami gangguan dalam perkembangan emosi atau kurang bisa mengontrol emosi dengan baik, maka aktivitas mental Anda bisa saja jadi terganggu, Anda akan sulit berpikir jernih dan konsentrasi Anda dalam mengerjakan tugas kantor jadi berantakan.
3. Emosi menyebabkan kesehatan terganggu
Emosi yang tidak terkendali dan tidak tersalurkan bisa merusak fungsi organ tubuh. Akibatnya Anda akan lebih mudah terserang penyakit dan menderita ketegangan otot atau kekacauan metabolisme. Selain itu, bisa menghentikan proses pencernaan, meningkatkan denyut jantung, dan menjadikan napas terengah-engah. Bahkan selain itu, emosi juga bisa meningkatkan resiko hipertensi atau tekanan dara tinggi yang dapat meningkatkan pula resiko serangan jantung.
4. Emosi menyebabkan boros
Saat emosi, kemungkinan besar sebagian orang akan pergi berbelanja untuk kembali merasa bahagia. Pergi berbelanja karena sedang emosi dapat membuat Anda menjadi tidak terkendali dalam mengeluarkan uang. Akibat nya setelah senang berbelanja, Anda akan kembali pusing karena uang Anda habis semua dan menimbulkan masalah baru. Penulis John Olsen mengatakan, “usaha untuk mencari kebahagiaan menyebabkan konsumen cenderung menghamburkan banyak uang karena merasa emosional.”
Dapat mengendalikan emosi dengan baik dapat membuat Anda sehat dan bahagia. Selain itu hubungan dengan rekan atau keluarga Anda pun dapat terjaga dengan baik. Kemudia Masalah yang diselesaikan dengan berkepala dingin juga dapat diselesaikan.
Published by laruno.com |