Ini Temuan Peneliti Bila Santap Makanan Kedaluwarsa

Minggu, 20 November 2016 | 11:40 WIB
Ini Temuan Peneliti Bila Santap Makanan Kedaluwarsa
Ilustrasi keamanan pangan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Makanan yang mengalami perubahan aroma, warna serta rasa sudah tak baik untuk dikonsumsi, begitu pun makanan dalam kemasan atau kaleng.

Tapi, apa yang harus kita lakukan jika melihat makanan atau minuman sudah melewati tanggal kedaluwarsanya? Masih bisakah kita mengonsumsinya atau amankah jika kita memakannya?

Menurut penelitian terbaru, tanggal kedaluarsa pada makanan kemasan atau kaleng tidak berfungsi untuk menjelaskan tentang kapan batas makanan tersebut masih aman atau tidak untuk dikonsumsi.

Ini dikarenakan sebagian besar produk ternyata masih aman untuk dikonsumsi meski telah melalui batas tanggal kedaluwarsa.Bahkan pada daging atau susu sekalipun. Meski sudah lewat tanggal kedaluwarsa belum tentu berbahaya.

Mungkin Anda sering menemukan beberapa makanan memiliki perubahan aroma, menjadi tidak sedap atau rasanya menjadi tidak enak. Jika Anda memakannya sekalipun, ini tidak akan menyebabkan penyakit berbahaya.

Anda mungkin akan mengalami beberapa penyakit yang disebabkan oleh beberapa bakteri yang menjangkiti makanan ini, seperti salmonella atau listeria, atau gangguan yang disebabkan oleh E. coli.

Sedangkan untuk makanan kaleng, Anda bisa mengonsumsinya meski tanggal kedaluwarsanya sudah lewat dalam waktu yang lama. Namun, pastikan bahwa kaleng tidak rusak, tidak berkarat, korosi, menggelembung atau penyok.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah, jika Anda membuka kaleng dan ada suara mendesis, sebaiknya hindari untuk memakannya. Ini berarti makanan telah terkontaminasi yang dapat menyebabkan Anda keracunan makanan. Juga, hindari makan makanan dari kaleng yang Anda temukan bocor kemasannya.

Jadi, apakah aman untuk makan makanan yang sudah lewat tanggal kedaluwarsanya? Jawabannya iya. Anda bisa makan makanan tersebut, tetapi harus mengandalkan indera perasa dan mata untuk mengetahui apakah makanan itu aman untuk dikonsumsi atau tidak.




BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI