Suara.com - Setiap orang kini sudah semakin sadar merawat kesehatan tubuh dan tampil awet muda dalam setiap kesempatan. Karenanya, mereka tak ragu untuk menjalani berbagai perawatan, bukan dalam hal kecantikan saja, melainkan kesehatan secara keseluruhan.
Melihat hal ini, Dr. Deby Vinski, sebagai pelopor ilmu kedokteran Anti-Aging di Indonesia, mencanangkan program 'The Empire Medical Tourism' yang tak hanya bermanfaat bagi dunia kedokteran anti-aging, melainkan membuat pariwisata Indonesia juga semakin menggeliat.
"Wisata media ini juga bisa menjadi salah satu cara agar dunia international tahu, bahwa Indonesia juga setara dengan negara-negara maju lain, khususnya di bidang ilmu kedokteran anti-aging," ujar dia dalam Peluncuran program 'The Empire Amedical Tourism' di Jakarta, Rabu (9/11/2016).
Untuk menunjang suksesnya program ini, Dr. Deby yang juga terpilih sebagai Presiden Badan Anti-Aging Dunia ini, menghadirkan Vinski Tower, sebagai pusat anti-aging dunia pertama, yang sudah dilengkapi dengan klinik standar dunia, yakni VRC Vinski Regenerative Centre.
Senada dengan ibunda, dr. Natasha Cinta Vinski yang juga merupakan CEO Vinski Tower mengatakan, dengan hadirnya klinik berstandar international ini, diharapkan orang Indonesia tak lagi pergi jauh-jauh keluar negeri untuk menjalani pengobatan anti-aging, karena fasilitas yang ada tak kalah dengan negara maju lainnya.
"Kita juga mengundang orang dari luar negeri untuk menjalani perawatan anti-aging di sini dan dirawat oleh dokter-dokter Indonesia yang tak kalah berkualitas dengan dokter lain," ungkap dia.
Selain menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisata medis dunia seperti halnya Korea Selatan, Ameika atau Singapura, dr. Natasha melihat, ini tentu dapat menyumbangkan devisa yang besar bagi negara dan menciptakan lapangan pekerjaan baru.
Beragam perawatan anti-aging dihadirkan untuk bisa memenuhi segala kebutuhan, mulai dari stem cell, bedah plastik, kebotakan, alzheimer hingga yang terbaru ada fat grafting atau transfer lemak.