Suara.com - Untuk menciptakan sebuah karya, seorang perancang busana bisa mendapatkan inspirasi dari mana saja, termasuk melalui musik.
Inilah yang dibawa oleh Jenahara Nasution untuk koleksi terbarunya, yang ditampilkan di Jakarta Fashion Week (JFW) 2017.
Pemilik brand Jenahara Black Label ini mengangkat sosok The Queen of Punk, Patty Smith. Seorang musisi yang juga dikenal sebagai pencipta lagu, penyair dan visual Artist.
Ia bahkan disebut sebagai seseorang yang memberi pengaruh besar dalam perkembangan Punk Rock di New York, Amerika Serikat.
Karena kecintaannya dengan dunia musik, desainer yang juga anak dari penyanyi legendaris Ida Royani inipun membuat sebuah koleksi bertajuk 'The Writers Song' Jenahara.
Inspirasinya ini dituangkan dalam rancangan berkarakter kuat dan edgy dari seorang perempuan dalam balutan busana yang sopan. Ia ingin memggabungkan musik dan fesyen menjadi satu kesatuan.
Ini pun terlihat dari torehan lirik-lirik lagu dan puisi karya Patty Smith di setiap busananya.
"Ini sebenarnya salah satu karya idealisku. Lewat koleksi ini aku ingin memberikan sebuah pemikiran baru terhadap modest wear, di mana perempuan berhijab selalu digambarkan dengan keanggunan dan feminin. Tapi sebenarnya, perempuan berhijab juga ada yang punya karakter berbeda," ungkapnya.
Koleksi yang terdiri dari dari blouse, kemeja putih hingga celana hitam loose ini dibuat menggunakan material katun dan gabardine yang cukup nyaman. Agar terlihat lebih bergaya Punk, ia pun menggunakan bidy jewelry, hasil berkolaborasinya dengan brand aksesori House of Jealouxy.
Seperti koleksi Jenahara Black Label lainnya, Jehan, perempuan ini akrab disapa, juga membuat busana-busana ini terlihat clean, tegas dan minimalis agar mudah dipadu-padankan.