Suara.com - Selama ini sudah begitu banyak pameran atau festival kuliner yang mengangkat kelezatan makanan khas Indonesia, dari setiap daerah. Namun, belum ada yang berfokus untuk memajukan seni memasak dari masing-masing budaya.
Padahal, menurut Pendiri Indonesia Gastronomy Association (IGA), Guruh Soekarno Putra, Indonesia yang memiliki 1344 suku bangsa, memiliki sebuah kreativitas seni memasak yang dapat diangkat ke mata dunia.
Untuk terus mendukung hal tersebut, lanjut dia, akan digelar sebuah event akbar Indonesia GastroFest (IGF) 2017 bertajuk Gastronomical Journey & Beyond. Acara yang akan diselenggarakan pada 21-23 Juli 2017 di Indonesia Convention Exhibtion (ICE), BSD City, Tangerang ini akan memghadirkan berbagai seni dan budaya memasak di Indonesia.
"Seni dan budaya memasak di Indonesia itu selama ini tidak pernah diketahui keberadaannya, seperti harta karun yang terpendam. Karena, kami akan mengajak 300 kelompok dari berbagai daerah untuk memeriahkan acara ini," kata dia dalam konferensi pers IGF 2017 pada Rabu (12/10/2016) di Jakarta.
Acara yang baru kali pertama digelar ini, nantinya akan lebih memperdalam mengenai seni yang dihadirkan oleh sebuah sajian, mulai dari mengurai kisah budaya, keberagaman bumbu lokal, teknik pengolahan yang detail, hingga kisah menu lokal yang tersaji di dunia internasional.
Nantinya, akan ada beberapa anjungan yang menampilkan beragam menu masakan tradisional, fusion ala Indonesia dan internasional, seperti GastroWne, GastroCheese, GastroCoffee, GastroCocoq dan GastroCigar untuk memenuhi kebutuhan para penggemar.
Acara ini, kata Guruh, diharapkan bisa menjadi aksi diplomasi budaya Indonesia di mata dunia dan internalisasi budaya pada masyarakat Indonesia.
"Makanya kami mempertemukan juga berbagai makanan Indonesia dengan dunia, agar acara ini bisa menjadi ajang pertemuan antara seni masakan dari belahan dunia timur dan barat," tutup dia.