Yuk, Gabung di Komunitas "Calsic"

Minggu, 18 September 2016 | 05:08 WIB
Yuk, Gabung di Komunitas "Calsic"
Komunitas Calsic [suara.com/Dinda]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Familiar dengan mobil berkonsep Low Cost Green Car (LCGC) yang saat ini sedang naik daun? Mobil dengan label ramah lingkungan ini merupakan terobosan baru di industri otomotif yang tentunya dapat menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia.

Bagaimana tidak, harganya yang cukup bersaing dari mobil-mobil kebanyakan membuatnya lebih menarik. Salah satu yang kini sudah memiliki banyak penggemar adalah mobil kembar LCGC, Astra Toyota Calya dan Astra Daihatsu Sigra.

Meski baru diluncurkan sekitar satu bulan yang lalu, para pemiliknya sudah memiliki komunitas yang mereka namakan CALSIC, kepanjangan dari Calya Sigra Community.

Komunitas ini dideklarasikan pada 28 Agustus 2016 lalu. Tujuan dibentuk berawal dari keisengan pendirinya, Ade Habibie.

Ade awalnya membuat Facebook Group CALSIC. Saat itu, ia ingin menjalin pertemanan dengan sesama pengguna mobil Calya dan Sigra agar bisa saling berbagi tips dan trik tentang kedua mobil tersebut.

"Awalnya beli untuk keperluan antar jemput istri dan anak sekolah, terus bikin Facebook Groupnya. Ternyata peminat yang gabung ke Facebook Group lumayan banyak, berlanjut ke grup whatsapp. Akhirnya setelah beberapa mobil sudah datang dan masuk garasi, kami putuskan untuk membentuk komunitasnya secara resmi," kata Ade.

Selain tips dan trik tentang mobil, di dalam Facebook Group CALSIC, anggota juga membahas berbagai macam hal, mulai dari perbedaan Calya dan Sigra hingga perbandingan bonus dari Sales.

Belum sebulan komunitas ini didirikan, CALSIC sudah melakukan beragam kegiatan. Dimulai dari deklarasi, dan kopi darat. Ke depan, komunitas ini akan mengadakan acara deklarasi chapter Depok dan Bogor, sambil mengadakan bakti sosial berupa donor darah di PMI Grand Depok City.

Seperti ciri khas klub otomotif pada umumnya, di komunitas CALSIC, anggota pun bebas memodifikasi kedua mobil ini. Bahkan tak sedikit yang sudah 'dioprek' meski baru saja turun dari showroom.

"Tangan saya gatel kalau lihat mobil masih standar, apalagi velg dan ban nya kelihatan cingkrang dengan body mobil, sehingga modifikasi awal menyentuh sektor tersebut dan ganti audio, mulai dari pasang sub 12, speaker split dan speaker belakang serta head unit double din yang support kamera mundur," kata Ade yang juga pengusaha GPS Tracker Pelacak Mobil merk Super Spring ini.

REKOMENDASI

TERKINI