Intip Indahnya Lombok di "Kalam Langit"

Esti Utami Suara.Com
Kamis, 08 September 2016 | 12:16 WIB
Intip Indahnya Lombok di "Kalam Langit"
Pantai Mandalika menjadi salah satu tempat wisata anadalan Lombok, Nusa Tenggara Barat [birokerjasama.ntb.prov.go.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pada 2015, Pulau Lombok di Nusa Tenggara Barat dinobatkan menjadi salah satu tujuan wisata halal dunia. Ini karena pulau kecil yang terletak di timur Bali menyimpan sejumlah tempat wisata religius yang layak dikunjungi.

Dan, jika Anda penasaran apa saja tempat wisata di Pulau Lombok yang bisa disinggahi serta seperti apa keindahannya maka Anda perlu menonton film "Kalam Langit". Lokasi syuting film ini seluruhnya berada di Pulau Lombok yang pada 2015 dinobatkan menjadi "Destination Halal Tourism".

Film yang bercerita tentang kehidupan pesantren di bumi beribu masjid di Pulau Lombok ini, secara tidak langsung mempromosikan destinasi halal buat turis Asia Tenggara khususnya Malaysia.

Untuk itu, selain diputar di tanah air, "Kalam Langit" juga bakal tayang mulai 15 September 2016 di 40 bioskop di sembilan negara bagian di Malaysia.

"Kami sebagai produser Film Kalam Kalam Langit sangat berterima kasih kepada Bapak Arief Yahya Menteri Pariwisata RI atas kerja samanya dalam memfasilitasi team promo film KKL untuk tampil bersama full artis pendukung di ajang tersebut," kata produser film Kalam Kalam Langit, HR Dhoni Ramadhan di Kuala Lumpur, Rabu (7/9/2016).

Sehingga, ujar dia, diharapkan pada saat tayang secara nasional pada 15 September 2016 di bioskop nasional Malaysia, Film Kalam Kalam Langit dapat diminati di negeri jiran ini.

Utopia Pucture dan Shue Ellist Communication sebagai distributor telah menyajikan penyambutan yang sangat baik buat delegasi artis Kalam Kalam Langit di Malaysia Dia mengatakan sinopsis ringkas film ini menceritakan perjuangan Jafar dalam mengarungi hidup dalam kesulitan ekonomi tidak menjadikan Jafar patah arang.

"Berbekal keinginannya yang ingin membahagiakan ibunya, Jafar memasuki sebuah pesantren, dan mendalami ilmu membaca tilawah Al Qur'an," katanya.

Walau ditentang keras sang ayah yang trauma dengan ajang MTQ tingkat Nasional yang dianggap sang ayah hanya ajang menjual ayat ayat Allah, ujar dia, dengan semangat ingin membuktikan cita cita sang Ibu Jafar terpilih mewakili pondok pesantrennya ke ajang MTQ Nasional.

"Walau Jafar harus kecewa dengan cintanya kepada Azizah sang anak kyai besar di pondoknya, yang keburu dipinang teman sepondoknya," katanya.

Pemain utama film yang diproduksi Putaar Films Production ini adalah Dimas Seto, Elyzia Mulachela, Mathias Muchus, Meriza Febriani, Ibnu Jamil Ade Firman Hakim dan Henidar Amroe.

Film Kalam Kalam Langit mendapat apresiasi dari publik Malaysia. Ini terbukti di dua kali acara konferensi pers di Start Hills Bukit Bintang dan di Pahang World Trade Center sangat meriah. Film ini diperkenalkan bersamaan dengan dua kegiatan besar Kementarian Pariwisata RI di Malaysia yaitu Bukit Bintang Festival dan Matta Travel Fair.

Kedua ajang internasional ini dalam rangka meraih kunjungan dua juta wisatawan Malaysia ke Indonesia, dan yang menarik film "Kalam Langit" secara tidak langsung menjadi alat promosi yang sangat efektif sebagai sarana promosi. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI