Suara.com - Selain karena sedang berada dalam perjalanan panjang, kita mungkin tidak pernah berpikir untuk mau menginap di sebuah bus. Rasanya tentu melelahkan dan membuat kita tak bebas bergerak.
Tapi bagaimana dengan menginap di bus satu ini? Jangan bayangkan ini layaknya seperti bus biasa. Karena bus ini ternyata sudah 'disulap' layaknya sebuah hotel mewah, dengan beragam fasilitas, hingga bak mandi air panas.
Sepasang suami istri di London, Inggris mengubah bus antik London tahun 1960an, Double Decker yang terkenal, menjadi sebuah hotel yang cantik. Semua orang tentu ingin menginap di sini.
Susan Mosier dan suaminya Philip membeli bus ini dengan harga 5 ribu poundsterling dan menghabiskan uang sekitar 100 ribu poundsterling untuk mengubahnya menjadi kamar hotel.
Mereka harus bekerja cukup keras untuk membuat bus ini layak untuk tempat menginap, mulai dari membuang beberapa eksterior asli bus, menghilangkan karat hingga memasang pipa saluran air dan listrik. Mereka juga menambahkan berbagai furnitur yang nyaman.
Dek bawah diubah menjadi kamar mandi yang besar, lengkap dengan bak mandi, TV layar datar, dan pencahayaan yang baik. Sedangkan dek atas sebagai kamar tidur, lengkap dengan dua tempat tidur, sofa dan area tempat duduk dengan meja kecil.
Sementara di bagian luar, terdapat pula bak mandi air panas dan taman pribadi. Hotel bus ini juga dilengkapi dengan wifi.
Uniknya, ada beberapa fitur asli bus ini yang masih mereka pertahankan, seperti beberapa kursi, lonceng 'berhenti', hingga stir kemudi.
Bus atau hotel yang dinamakan Trafalgar Square ini sekarang terparkir di lapangan hotel tempat pasangan itu menginap, dekat Beamish, County Durham.
Ini sangat cocok bagi pasangan, karena tak ada kamar untuk orang lain menginap. Tertarik? Anda bisa mengeluarkan biaya 220 poundsterling per malam di hari biasa atau 250 poundsterling per malam pada hari Jumat atau Sabtu.
Mungkin terasa sedikit mahal, tapi Anda akan mendapatkan pengalaman tidur di bus yang berbeda, tanpa menghindari jalan berlubang, klakson bus yang berisik atau terganggu karena penuhnya orang. (Metro.co.uk)