Suara.com - Kita semua telah menyadari bahaya mengonsumsi makanan cepat saji. Selain memicu berbagai penyakit degeneratif, makanan cepat saji juga dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan mental mulai dari gangguan kecemasan hingga hiperaktif.
Para peneliti mengatakan bahwa makanan cepat saji yang rendah vitamin dan mineral yang berperan memicu gangguan mental ini.
Penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi lebih banyak sayur dan buah-buahan dapat berperan membalikkan masalah kecemasan dan depresi yang diakibatkan oleh diet tak sehat dari makanan cepat saji ini.
Berikut beberapa alasan mengapa Anda harus membatasi atau menghindari asupan cepat saji, seperti dialnsir Zeenews.
1. Mengubah aktivitas otak
Makanan cepat saji dapat mengubah aktivitas otak yang menyebabkan depresi. Hal ini karena makanan cepat saji mengandung asam lemak trans yang selain berisiko menyumbat arteri jantung, juga dapat menyebabkan depresi.
2. Tidak memiliki asam lemak esensial
Makanan cepat saji tidak memiliki asam lemak esensial seperti omega-3 dan omega-6 yang penting untuk otak yang sehat.
3. Memicu demensia
Tidak adanya asam lemak esensial dalam makanan cepat saji pada gilirannya dapat memicu gangguan pada otak yakni demensia alzheimer, bipolar dan gangguan yang berhubungan dengan otak.
4. Memicu kebingungan
Kurangnya asam lemak omega 3 dalam makanan cepat saji dan tingginya karbohidrat dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah yang menyebabkan seseorang mengalami kecemasan, depresi, gemetar dan kebingungan.
5. Memicu penyakit kardiovaskular
Ketika seseorang terlalu sering mengonsumsi makanan cepat saji maka ia akan berisiko mengidap penyakit jantung, obesitas, diabetes, peningkatan berat badan dan kondisi kronis lainnya.