Renovasi Sydney Opera House Butuhkan Dana Rp2 Triliun

Esti Utami Suara.Com
Sabtu, 13 Agustus 2016 | 10:42 WIB
Renovasi Sydney Opera House Butuhkan Dana Rp2 Triliun
Sydney Opera House. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah negara bagian New South Wales (NSW) Australia telah menyiapkan dana sebesar 202 juta dolar Australia atau setara dengan Rp2 triliun untuk merenovasi Sydney Opera House. Ikon wisata Kota Sydney itu dibuka untuk umum sejak tahun 1973.

Bangunan yang terdaftar sebagai warisan dunia versi UNESCO itu setiap tahunnya dikunjungi oleh tak kurang dari 8 juta orang wisatawan, dan membawa pemasukan sebesar 775 juta dolar Australia untuk negara bagian NSW, demikian dilansir data Deloitte Access Economics tahun 2013.

Renovasi akan dimulai tahun 2017 dan diperkirakan selesai tahun 2020, dengan fokus perbaikan akustik, sistem suara 3 dimensi serta akses bagi pengunjung. Beberapa ruangan kantor yang tidak terpakai akan diubah menjadi Pusat Belajar Kreatif yang ramah untuk keluarga.

"Sydney Opera House adalah simbol Australia modern. Menjadi tanggungjawab kami sebagai pengelolanya untuk menjaga dan meremajakannya demi seluruh warga Australia," kata Troy Grant, wakil Premier NSW, seperti dikutip Reuters, Kamis (11/8/2016).

Troy berjanji renovasi gedung hasil disain arsitek Denmark Jorn Utzon ini, tidak akan merusak tampilan luar gedung yang berwujud seperti layar ketika dilihat dari Jembatan Pelabuhan Sydney.

Sejak dibuka, Sydney Opera House memang dilanda kendala sistem akustik. Berdasarkan hasil survei oleh majalah musik Australia "Limelight" terhadap para artis, penonton, dan kritik seni di tahun 2011, diketahui bahwa gedung Sydney Opera House mendapat skor paling buruk untuk akustik dibandingkan dengan 20 bangunan serupa di seluruh dunia.

Direktur Sydney Symphony Orchestra, Rory Jeffes, dalam sebuah pernyataan mengharapkan renovasi ini akan memungkinkan pengunjungnya bisa menikmati orkestra terbaik di dunia dengan akustik yang terbaik di dunia. Jadi simpan uang Anda dulu! (Antara/Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI