Pendapat Habibie Tentang Air Susu Ibu

Sabtu, 06 Agustus 2016 | 13:08 WIB
Pendapat Habibie Tentang Air Susu Ibu
Presiden RI ketiga BJ Habibie di acara Pekan ASI Sedunia di Auditorium Kemenkes, Jakarta, Sabtu (6/8/2016). (Suara.com/Oke Atmaja)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Prof. BJ Habibie menekankan pentingnya pemberian ASI (Air Susu Ibu) eksklusif demi menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas.

Presiden Indonesia ke-3 ini mengatakan bahwa saat memberikan ASI, ibu mentransfer data berupa nutrisi dan kasih sayang yang membuat super intelligence softwarenya berkembang secara optimal.

"Sekarang kita menghadapi kebangkitan sumber daya manusia yang terbarui dimana kuncinya pada ibu, kuncinya lagi pada ASI," ujar Habibie pada Peringatan Pekan ASI Sedunia 2016 di Gedung Siwabessy Kementerian Kesehatan RI, Sabtu (6/8/2016).

Selain peran ibu yang begitu penting dalam membangun generasi penerus yang unggul, suami dari Hasri Ainun Habibie atau yang akrab disapa Ainun ini juga menggarisbawahi pentingnya keterlibatan sang ayah dalam proses pemberian ASI.

"Data yang ditransfer tadi tidak hanya milik ibu tapi juga ayah. Bagaimana peran ayah dalam mendukung pemberian ASI secara eksklusif kepada anak-anaknya," imbuhnya.

Sembari mengenang, saat mendiang istri mengasuh dan memberikan ASI kepada putra pertamanya, Ilham Akbar, Habibie saat itu sedang fokus menyelesaikan pendidikan S3-nya di Jerman. Saat tak sibuk, ia membantu meringankan pekerjaan rumah Ainun seperti mencuci piring atau mencuci popok Ilham.

"Ilham lahir tahun 1963, dimana tahun 1964 saya melanjutkan studi S3. Ibu ainun itu begitu besar perjuangannya untuk memberi ASI. Kalau saya pulang kuliah, saya bantu Ibu Ainun cuci piring, cuci popok ilham. Tapi setelah itu saya minta permisi sama Ainun untuk kerja. Jadi saya serahkan persisnya sama Ainun," lanjut lelaki kelahiran 25 Juni 1936 ini.

Tak hanya bagi pasangan suami istri yang memiliki anak, ia juga mengajak masyarakat untuk memberikan dukungan 'energi' bagi ibu yang sedang menyusui. Salah satunya jika menemukan ibu yang meninggal saat melahirkan, masyarakat bisa mencarikan anak yang ditinggal sang ibu saat berjuang melahirkannya.

"ASI yang didonorkan tidak akan mempengaruhi karakter seseorang, karena karakter sudah dibangun di super intellegence software dari ayah dan ibunya. ASI diberikan oleh Allah kepada manusia dengan ramuan yang tidak kita temui di susu lainnya. Jadi, manfaatkan itu sesempurna mungkin," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI