Alasan Unik Pengantin Pakai Kerudung saat Pernikahan

Sabtu, 09 April 2016 | 13:06 WIB
Alasan Unik Pengantin Pakai Kerudung saat Pernikahan
Ilustrasi pengantin. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pernahkah Anda bertanya-tanya, mengapa hampir seluruh pengantin perempuan tampil dengan kerudung atau cadar putih di kepalanya saat hari pernikahan berlangsung?

Biasanya, kerudung atau cadar putih berbahan cifon atau tulle ini bahkan menutupi seluruh wajah dan menjuntai hingga ke bawah. Kerudung putih nantinya akan dibuka oleh pengantin lelaki setelah mereka resmi menikah.

Adakah alasan dari hal ini? Ya, sudah sejak dulu, hal ini dilakukan oleh banyak pengantin di penjuru belahan dunia. Berikut adalah beberapa alasan dan teori yang dipercaya selama ini, mengapa pengantin perempuan memakai kerudung yang dilansir dari Metro.co.uk.

1. Menangkal setan
Kerudung pernikahan mulai ada pada masa Romawi. Ketika itu, pengantin menutup kepala hingga kaki mereka dengan kerudung merah besar yang disebut 'flammeum'.

Masyarakat Romawi saat itu percaya bahwa pengantin yang akan menikah rawan didekati oleh roh-roh jahat yang muncul di upacara pernikahan mereka dan mengutuk pasangan. Mereka berpikir bahwa membuat terlihat seperti pengantin seperti terbakar akan menakut-nakuti mereka.

Keyakinan ini akhirnya berkembang hingga sekarang, untuk melindungi pengantin dari setan. Bangsa Romawi berpikir bahwa dengan menutupi wajah pengantin perempuan, roh jahat tidak akan mampu berbuat hal jahat pada mereka.

2. Menyembunyikan wajah sedih pengantin
Pada zaman dahulu, ketika pernikahan masih diatur sepenuhnya oleh orangtua, kerudung dikenakan untuk menyembunyikan wajah sedih pengantin perempuan hingga menit terakhir. Dengan begini, wajah pengantin yang terlihat tidak bahagia karena dipaksa menikah dengan imbalan uang atau barang, tidak akan merusak acara pernikahan yang telah disiapkan.

3. Agar pengantin tak bisa melarikan diri
Dulu, kerudung atau cadar yang menjuntai ke seluruh tubuh digunakan untuk mencegah mereka melarikan diri ketika mereka bertemu dengan suami baru mereka untuk pertama kalinya.

4. Melambangkan keperawanan
Kerudung pernikahan melambangkan keperawanan. Ini menggambarkan selaput dara yang masih tertutup dan keperawanan yang masih utuh.

5. Melambangkan kepemilikan
Sesaat setelah resmi menikah, pengantin lelaki akan membuka kerudung istrinya sebagai tanda kepemilikan. Selama berabad-abad, tradisi juga telah menyatakan bahwa ayah dari pengantin perempuan harus menurunkan cadar di wajah putrinya, untuk 'hadiah' kepada suami barunya. Setelah menikah, suami kemudian dapat mengangkat tabir, melambangkan kepemilikan baru dari istrinya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI