Jangan Pernah Berlibur Saat Stres!

Esti Utami Suara.Com
Selasa, 04 Agustus 2015 | 13:05 WIB
Jangan Pernah Berlibur Saat Stres!
Ilustrasi liburan (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Banyak orang memilih berlibur untuk melepaskan diri dari stres. Ya, pemahaman kita selama ini,   pergi berlibur dapat menjauhkan dari ketegangan dan tekanan pekerjaan sehari-hari. Ternyata berlibur bukan cara yang tepat untuk mengusir stres.

Karena sebuah penelitian mengungkap satu dari empat orang yang berlibur pulang dengan perasaan lebih stres ketimbang saat mereka berangkat.
 
Survei yang dilakukan Nationwide Building Society  itu mengungkap sekitar 26 persen orang yang disurvei mengatakan berlibur untuk melepaskan diri dari stres, tapi 23 persen dari mereka mengaku kembali dari liburan dengan perasaan lebih stres daripada saat berangkat.

Jika didaftar, hal-hal yang memicu stres saat liburan itu antara lain adalah pengeluaran yang melebihi bujet, melupakan sesuatu, ketinggalan pesawat dan sedang dibicarakan rekan kerja jika terjadi kesalahan.

Dr David Lewis, ahli neuropsikologi yang juga mengetuai lab penelitian Mindlab mengatakan, tekanan saat liburan sering berasal dari harapan yang tidak realistis bahwa liburan benar-benar membebaskan.

"Faktanya adalah bahwa kekhawatiran tidak hilang, bahkan ketika pikiran Anda bebas dari tantangan sehari-hari dan tuntutan untuk mengatasi masalah sehari-hari, seperti kekhawatiran tentang besarnya pengeluaran," ujarnya.

Untuk mengatasi hal ini, ia menyarankan agar saat berlibur tetap melakukan hal-hal yang membuat otak tetap bekerja seperti mempelajari budaya dan bahasa lokal. Atau juga bisa belajar memasak dengan cara daerah yang dikunjungi.

"Ini akan membantu Anda bersantai lebih cepat," tambahnya.  (bt.com)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI