Cour Carree dari Museum Louvre 'hadir' lewat cermin raksasa yang dipasang di runway peragaan busana koleksi musim gugur/musim dingin 2015/2016 yang digelar rumah mode Perancis "Christian Dior" Jumat (6/3/2015) waktu setempat.
Dalam peragaan di sela gelaran pekan mode Paris 2015 ini, Raf Simons yang menjadi direktur kreatif rumah mode kenamaan asal Perancis itu menggelar sejumlah koleksi busana siap pakai untuk perempuan.
Desainer asal Belgia itu mengatakan koleksinya kali ini menyentuh pada 'keliaran, kebuasan dan maskulinitas terbuka yang mungkin hadir dalam seorang perempuan. Dalam koleksi ini, Raf mengambil pendekatan konseptual dengan alam.
"Saya ingin koleksi ini bisa menangani alam dan feminitas dengan cara yang berbeda. Jauh dari taman dan bunga, dan hadir dalam untuk sesuatu yang lebih bebas, gelap dan sensual," ujarnya usai pagelaran.
Niatan Raf ini jelas terungkap di koleksi pertama yang muncul di runway, sebuah gaun dari sutra dengan potongan bias yang sangat indah. Yang dipadukan dengan bot setinggi betis. Sepatu bot ini, pertama kali dimunculkan pada acara couture pada bulan Januari lalu. Dan terus berlanjut sepanjang acara yang banyak dihadiri para selebriti itu. Bebebarap bot setinggi paha membuat para model terlihat seperti mengenakan celana ketat mengkilap. (The Guardian)