Menikmati Sensasi Makan di Zaman Purba

Jum'at, 23 Januari 2015 | 14:58 WIB
Menikmati Sensasi Makan di Zaman Purba
Restoran KARNIVOR menyajikan menu utama berbahan daging yang diolah secara modern dengan cita rasa lezat. (Foto: Suara.com/Firsta Nodia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bandung memang tak pernah pernah bosan untuk dieksplor. Ada saja yang membuat para pelancong tertarik kembali mengunjunginya.

Salah satunya adalah aneka kuliner yang terus bermunculan dengan mengusung konsep yang unik sehingga menjadi trend setter di kota-kota lainnya.

Resto yang saya kunjungi kali ini adalah Karnivor. Sesuai namanya, restoran ini menyajikan menu utama berbahan daging yang diolah secara modern dengan cita rasa lezat dan harga yang ramah dengan kantung.

Berada di kawasan kuliner, Jalan Laksamana Laut R.E Martadinata no 127, Bandung, resto ini mengusung sensasi makan seperti zaman purba. Tak percaya?



Ketika masuk ke resto ini, saya disambut dengan penataan ruang yang sedikit misterius karena dinding di area depan masih berupa seng yang bahkan sudah berkarat lengkap dengan meja resepsionis yang terbuat dari kayu yang hampir usang. Di sisi dinding lain, tumpukan batu bata menyeruak dengan jelas, belum dilapisi semen dengan sempurna.

Konsep ini cukup membuat saya makin penasaran dengan menu yang disajikan. Masuk ke bagian dalam, tampak deretan meja dan bangku kayu yang tersusun rapi dengan penerangan yang cukup dan sirkulasi udara yang segar.

Aksen batu, seng dan kayu mendominasi penataan ruangan di resto ini. Tak saya dapati mesin pendingin ruangan seperti layaknya restoran lain di Karnivor ini.

Let's Meet Our Meat
Konsep zaman purba yang diusung resto ini baru saya sadari ketika melihat kepala sapi dan kerbau yang menjadi ikon di beberapa sudut resto. Pengunjung diajak untuk menyelami masa berjuta-juta tahun lalu dimana daging menjadi makanan utama dan semua benda terbuat dari batu dan kayu melalui tagline "Let's meet our meat".

Di resto Karnivor ini juga terdapat bar yang didesain ala-ala country dengan bangku kayu yang menambah kesan sederhana dan cozy bagi pengunjung yang memilih untuk bersantai di sudut ini.

Tibalah saatnya bagi saya untuk memesan menu yang dihadirkan di resto ini. Untuk makanannya, resto ini menyediakan 'Menu Monster' dan 'Menu Lapar'. Melihat judulnya saja yang terbayang dalam benak saya adalah olahan daging dalam porsi monster alias besar. Ada monster steak yang berisi daging terderloin seberat 1 kilogram dengan harga Rp219 ribu.

Atau bagi Anda penyuka burger, Karnivor menyediakan tumpukan burger dalam porsi monster yang dinamai Meat Tower. Isi menu ini adalah daging seberat 1 kilogram dalam tumpukan roti burger setinggi 20 cm. Menu tak biasa ini dibanderol dengan harga Rp179 ribu. Selain dua menu ini, pada menu Monster, Anda bisa memilih Monster Pizza, Monster Sosis dan Jumbo Wings.



Di sisi lainnya, ada Menu Lapar yang sepertinya lebih cocok untuk kondisi perut saya saat ini. Layaknya resto yang mengusung hasil olahan daging, pengunjung bisa mendapati beragam menu steak yang sudah populer, sebut saja sirloin steak, tenderloin steak, rib steak dan tentunya chicken steak. Tapi ketika menyisir deretan menu makanan, mata saya membelalak saat melihat menu Beef Tongue Steak, atau steak lidah sapi seberat 200 gram.

Menurut salah satu pelayan, menu Beef Tongue Steak merupakan favorit pengunjung yang datang ke resto ini. Makin mantap pilihan saya untuk memesan steak lidah sapi ini.

Sedangkan menu baru, waffle steak juga membuat saya penasaran. Apakah saya akan mengunyah daging steak tenderloin bercampur dengan manisnya waffle yang biasanya saya beli. Oke, saya pun memutuskan untuk memilih menu Waffle Steak ini juga.

Di samping dua menu steak ini, ada juga menu cordon bleu, pizza, pasta, spaghetti, sup buntut, kebab, iga bakar dan nasi goreng juga bisa lho Anda coba saat mengunjungi Resto KARNIVOR ini. Tentunya disesuaikan dengan selera masing-masing.

Setelah dua menu makanan daging saya pilih, tentunya tenggorokan ini harus disiram dengan minuman yang menyegarkan. Lagi-lagi menu minumannya membuat saya penasaran dan ingin mencoba. Akhirnya Gorilla Punch dalam sebuah pitcher saya pilih untuk mendinginkan tubuh selepas mengonsumsi menu daging di sini.

Lezat dengan Harga Terjangkau
Tak butuh waktu lama untuk menunggu pesanan saya datang. Beef Tongue Steak yang sangat menggugah selera membuat saya tak sabar untuk mencicipinya.
Namun, tak seperti resto steak lainnya yang biasanya menyajikan steak dalam hot plate, penyajian steak di KARNIVOR, diletakkan dalam sebuah piring keramik putih. Tapi rasanya cara ini lebih aman karena kita tak perlu bersentuhan dengan hot plate yang panas ketika sedikit ceroboh.



Saat mengoyak potongan lidah sapi ini dengan pisau, saya tak perlu mengeluarkan tenaga, karena dagingnya yang begitu lembut. Kesan lidah yang mungkin agak menyeramkan, tak terlihat ketika tersaji dalam seporsi beef tongue steak ini.

Paduan saus barbeque dan potongan potato wedges terasa menyatu dalam setiap kunyahan. Lezat tak terkira. Menu ini juga bisa Anda coba di resto ini dengan harga Rp49 ribu, masih sangat terjangkau untuk ukuran menu steak.

Menu kedua yang baru saja menghampiri adalah Waffle Steak. Terjawab sudah rasa penasaran saya mengenai konsep steak ini. Dari tampilannya, saya menerka bahwa menu ini ingin menjadi alternatif bagi orang yang menyukai burger dengan potongan daging di dalamnya dan penasaran bagaimana waffle menggantikan posisi roti burger.

Di dalam tumpukan waffle ini, terdapat potongan tenderloin 200 gram yang dipanggang sempurna. Waffle di sini menggantikan fungsi kentang sebagai karbohidrat. Bagi yang tak biasa, mungkin Anda hanya akan menghabiskan daging steak-nya saja.



Ketika dikunyah potongan dagingnya agak sedikit keras, namun tetap nikmat ketika berpadu dengan saus KARNIVOR dengan resep rahasia chef di resto ini. Seporsi waffle steak dipatok seharga Rp39 ribu.

Kenyang dengan dua menu steak yang lezat ini, saya pun sudah tak sabar meneguk Gorilla Punch yang terus menerus menampakkan kesegarannya. Porsi minuman ini dalam wadah pitcher nampaknya bisa dibagi dengan teman-teman Anda lainnya.

Pelayan juga akan memberikan Anda gelas sebanyak yang Anda butuhkan ketika memesan menu Gorilla Punch. Minuman ini berisi campuran jeruk sunkist dengan soda dan butiran selasih.

Benar-benar menyegarkan ketika melesat di kerongkongan. Menu Gorilla Punch yang bisa di-share bersama-sama ini hanya dibanderol seharga Rp29 ribu.

Suasana yang rindang diiringi musik-musik yang menenangkan dengan sajian menu yang menggairahkan, Resto KARNIVOR ini bisa jadi pilihan Anda ketika pelesiran ke kota Bandung. Selamat mencoba ya!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI