Suara.com - Testoteron adalah hormon yang mempengaruhi produksi sperma pada seorang pria. Hormon yang dihasilkan di testis ini juga mempengaruhi kebugaran dan gairah seksual seseorang. Dan seiring dengan bertambahnya usia, produksi hormon ini akan berangsur turun.
Penurunan produksi testoteron ini mulai terjadi saat pria berusia 30 tahun. Ini yang oleh sebagian kalangan disebut dengan andropause. Tapi produksi testoteron juga dipengaruhi oleh sejumlah factor. Selain usia, kondisi kesehatan seseorang juga mempengaruhi produksi testoteron.
Jika Anda merasakan salah satu dari gejala ini, bisa jadi produksi testoteron di tubuh Anda mulai menurun.
1. Gairah seks menurun. Anda juga semakin sulit mengalami ejakulasi dan mencapai puncak. Pasangan Anda biasanya bisa merasakan perubahan ini.
2. Rambut rontok. Bertambahnya usia sering ditandai dengan kebotakan. Coba amati diri anda lebih cermat. Anda mungkin tidak menyadari, dari hari ke hari garis rambut di atas kepala Anda makin mundur ke belakang.
3. Mudah merasa lelah. Jika Anda terus merasa lelah meski telah tidur cukup, atau makin malas pergi ke gim, bisa jadi itu pertanda produksi testoteron berkurang.
4. Otot mengendur. Testoteron juga memainkan peran penting dalam membentuk kekuatan otot terutama otot lengan, kaki atau dada. Mereka yang testoteronnya kurang akan merasakan otot di tiga bagian tubuh itu berkurang volumenya. Pada saat bersamaan, tulang juga mengalami pengeroposan.
5. Makin gemuk. Memang belum ada penelitian ilmiah terkait masalah ini, tapi riset mengungkap gen yang mengontrol produksi lemak juga bertanggung jawab atas produksi testoteron pada seorang pria.
6. Perubahan emosi. Kurangnya produksi testoteron akan membuat seorang pria menjadi lebih tenang dan lebih sensitif. Tapi mereka juga lebih mudah depresi atau bahkan menjadi tidak fokus. (healthline.com)